Jeneponto (Antaranews Sulsel) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan meresmikan Sumur Bor Air Tanah dan Pembangkit Listrik Energi Baru dan Terbarukan (PLT-EBT) di Desa Batujala, Kecamatan Bontoramba Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.

"Alhamdulillah saya senang bisa berada di sini dan bersama dengan Bapak Mukhtar Tompo (Anggota Komisi VII DPR RI) meresmikan sejumlah proyek untuk kepentingan masyarakat Jeneponto," ujar Ignasius Jonan di Jeneponto, Rabu.

Ia mengatakan, penempatan acara ini di Kabupaten Jeneponto banyak diinisiasi oleh Anggota Komisi VII DPR RI Mukhtar Tompo yang merupakan putra daerah Jeneponto.

Dalam sambutan peresmiannya itu, Menteri Jonan menyampaikan bahwa terdapat 15 sumur bor di bangun di Sulsel, dan tujuh diantaranya di bangun di Jeneponto.

"Anggota DPR yang paling aktif mendorong program-program Kementerian ESDM ke Jeneponto, yaitu Pak Mukhtar Tompo. Beliau ini banyak menawarkan program-program untuk Sulsel dan semoga bisa direalisasikan," katanya.

Jonan menyatakan pembangunan PLT-EBT di Sulsel ini diharapkan bisa memenuhi kebutuhan listrik masyarakat yang tidak terjamah oleh Perusahaan Listri Negara (PLN).

"Pengembangan EBT akan mengoptimalkan sumber daya alam setempat dengan cara yang efektif dan efisien untuk meningkatkan energi berkelanjutan," terangnya.

Sebelumnya, Provinsi Sulsel memiliki banyak potensi dibidang energi dan terus membangun proyek-proyek untuk kepentingan masyarakat seperti pembangkit listrik tenaga air 2.946,8 MW, potensi pembangkit mini hidro 70,2 MW, potensi pembangkit listrik tenaga mikro hidro 7,66 MW, serta potensi panas bumi yang mencapai 371 MW.

Kemudian pembangkit tenaga angin skala kecil, energi surya, dan bioenergi. Potensi PLTA yang mencapai 2.946,8 MW telah dimanfaatkan sebanyak 518 MW.

Sementara untuk mini hidro telah termanfaatkan 10,6 MW dari potensi sebesar 70,2 MW, dan telah terpasang 63 unit Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro dengan kapasitas 1.897 kW dari total potensi sebesar 7.662,9 MW.

Sulsel tercatat memanfaatkan energi terbarukan (air) untuk sektor kelistrikan tahun 2017 sebesar 28 persen dan telah melampaui target nasional 23 persen pada tahun 2025.

 

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Suriani Mappong
Copyright © ANTARA 2024