Mamuju (Antaranews Sulsel) - Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat melaksanakan kegiatan koordinasi dan perencanaan program kesehatan masyarakat (Kesmas) tingkat provinsi tahun 2018.
"Program Kesmas terjadi perubahan dalam pengembangan programnnya yang dituangkan dalam kegiatan setiap tahun, dan untuk mencapai target yang sudah ditetapkan setiap tahunnya maka pada tahun 2019 program Kesmas mengalokasikan kegiatannya dengan beberapa penekanan," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar, Ahmad Azis M Kes di Mamuju, Kamis.
Ia mengatakan, program Kesmas yang akan dilaksanakan dan sementara ini dalam tahap koordinasi pada 2019 mendatang, diantaranya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, promosi, pelatihan, penguatan intervensi paket gizi pada ibu hamil dan balita, pembinaan pemeriksaan kebugaran jasmani bagi jamaah haji, pengawasan pasar sehat dan lainnya.
Menurut dia, dalam melaksanakan kegiatan germas terdapat sejumlah masalah yang masih dihadapi diantaranya lemahnya dalam koordinasi, sinergisme dalam penyusunan perencanaan antar program dan Kabupaten.
Kemudian lemahnya kemauan dan kemampuan dalam menyusun rencana dan strateginya yang bersifat makro dan berjangka panjang, koordinasi atar Provinsi dan Kabupaten serta antar Kabupaten yang masih kurang serta terbatasnya sumber daya yang dapat menunjang upaya Kesehatan Masyarakat
"Agar pelaksanaan kegiatan program Kesmas berjalan secara optimal, maka perlu kita tingkatkan kemauan dan kemampuan kita serta koordinasi dalam penyelenggaraannya, keberhasilan pembangunan kesehatan masyarakat di Provinsi Sulbar adalah akumulasi dari keberhasilan semua Kabupaten yang ada," katanya.
Ia mengatakan, pembangunan masyarakat salah satunya yang termasuk di dalamnya adalah pembangunan kesehatan, tujuan pembangunan kesehatan ini tak lain untuk menciptakan masyarakat yang sehat sejahtera baik fisik, mental, dan sosial, serta terbebas dari segala gangguan penyakit, yang akhirnya diharapkan berdampak pada meningkatnya aktivitas produksi untuk meningkatkan derajat hidup masyarakat.
"Pembangunan kesehatan tak akan menghasilkan sesuatu yang memuaskan bila tidak mengaplikasikan penerapan manajemen yang baik di dalamnya. Perencanaan yang baik adalah salah satu faktornya. Dengan perencanaan yang baik, diharapkan pembangunan kesehatan dapat dilakukan secara tepat guna dan berhasil guna," ujarnya.
Menurut dia, salah satu faktor pendukung perencanaan yang baik ini adalah adanya koordinasi antara pihak-pihak dan sektor terkait dari pembangunan yang akan dilaksanakan koordinasi ini dapat dilakukan secara horizontal maupun vertikal.
"Program Kesmas terjadi perubahan dalam pengembangan programnnya yang dituangkan dalam kegiatan setiap tahun, dan untuk mencapai target yang sudah ditetapkan setiap tahunnya maka pada tahun 2019 program Kesmas mengalokasikan kegiatannya dengan beberapa penekanan," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar, Ahmad Azis M Kes di Mamuju, Kamis.
Ia mengatakan, program Kesmas yang akan dilaksanakan dan sementara ini dalam tahap koordinasi pada 2019 mendatang, diantaranya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, promosi, pelatihan, penguatan intervensi paket gizi pada ibu hamil dan balita, pembinaan pemeriksaan kebugaran jasmani bagi jamaah haji, pengawasan pasar sehat dan lainnya.
Menurut dia, dalam melaksanakan kegiatan germas terdapat sejumlah masalah yang masih dihadapi diantaranya lemahnya dalam koordinasi, sinergisme dalam penyusunan perencanaan antar program dan Kabupaten.
Kemudian lemahnya kemauan dan kemampuan dalam menyusun rencana dan strateginya yang bersifat makro dan berjangka panjang, koordinasi atar Provinsi dan Kabupaten serta antar Kabupaten yang masih kurang serta terbatasnya sumber daya yang dapat menunjang upaya Kesehatan Masyarakat
"Agar pelaksanaan kegiatan program Kesmas berjalan secara optimal, maka perlu kita tingkatkan kemauan dan kemampuan kita serta koordinasi dalam penyelenggaraannya, keberhasilan pembangunan kesehatan masyarakat di Provinsi Sulbar adalah akumulasi dari keberhasilan semua Kabupaten yang ada," katanya.
Ia mengatakan, pembangunan masyarakat salah satunya yang termasuk di dalamnya adalah pembangunan kesehatan, tujuan pembangunan kesehatan ini tak lain untuk menciptakan masyarakat yang sehat sejahtera baik fisik, mental, dan sosial, serta terbebas dari segala gangguan penyakit, yang akhirnya diharapkan berdampak pada meningkatnya aktivitas produksi untuk meningkatkan derajat hidup masyarakat.
"Pembangunan kesehatan tak akan menghasilkan sesuatu yang memuaskan bila tidak mengaplikasikan penerapan manajemen yang baik di dalamnya. Perencanaan yang baik adalah salah satu faktornya. Dengan perencanaan yang baik, diharapkan pembangunan kesehatan dapat dilakukan secara tepat guna dan berhasil guna," ujarnya.
Menurut dia, salah satu faktor pendukung perencanaan yang baik ini adalah adanya koordinasi antara pihak-pihak dan sektor terkait dari pembangunan yang akan dilaksanakan koordinasi ini dapat dilakukan secara horizontal maupun vertikal.