Mamuju (Antaranews Sulsel) - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dit Krimsus) Polda Sulawesi Barat melakukan pemantauan ketersediaan stok kebutuhan pokok sebagai upaya mengantisipasi terjadinya lonjakan harga menjelang bulan Ramadhan.

"Kami mengecek langsung di beberapa kios atau lapak pedagang kebutuhan pokok dan bahan pangan sekaligus memonitor lonjakan harga menjelang Ramadhan," ujar Direktur Krimsus Polda Sulbar Komisaris Besar Polisi Wisnu Andayana, di Mamuju, Senin.

Pemantauan yang dilakukan di pasar tradisional di Kabupaten Mamuju itu kata Wisnu, dilakukan bersama instansi terkait yang tergabung dalam Satgas Pangan Sulbar.

"Kegiatan ini merupakan perintah langsung Kapolda dalam memantau harga bahan pokok dan pangan di Wilayah Provinsi Sulawesi Barat dan sebagai upaya untuk mengontrol stabilitas 11 komoditas pangan di daerah ini," terang Wisnu.

Kios atau pedagang yang menjadi sasaran pengecekan itu lanjutnya, diantaranya kios bawang, daging, bumbu masakan, beras serta sayuran.

Dari hasil pengecekan tersebut kata Wisnu, tidak ditemukan adanya harga yang signifikan, begitu pula dengan stoknya, mencukupi hingga ramadhan.

"Polda Sulbar bersama instansi terkait akan berperan aktif dan proaktif, dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan stok bahan pangan jelang Ramadhan," ucap Wisnu.

Sebelumnya, Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divisi Regional Mamuju menjamin stok beras di daerah itu aman hingga Ramadhan.

"Kami menjamin, stok beras hingga Ramadhan bahkan sampai tiga bulan ke depan tetap tersedia," kata Kepala Bulog Subdivre Mamuju Farid Nur.

Stok beras yang ada di gudang Bulog di Simboro kata Farid Nur, saat ini lebih dari 600 ton.

"Selain di gudang kami di Simboro dengan stok sekitar 600 ton, kami juga masih memiliki stok di Gudang Kalukku yang mencapai 500 ton. Jadi, stok beras yang ada saat ini mencapai sekitar 1.100 ton dan itu mencukupi hingga tiga bulan ke depan," ucapnya.

"Jika stok di gudang Simboro dan Kalukku sudah berkurang, kami juga masih bisa meminta suplai dari Polewali Mandar, Kabupaten Pinrang dan Sidrap, Sulawesi Selatan," tutur Farid Nur.

Selain menjamin ketersediaan stok di gudang Bulog, Satgas Pangan yang terdiri dari Bulog Subdivre Mamuju bersama Polda dan Dinas Perdagangan Provinsi Sulbar terus memantau harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional di daerah itu.

Ia menyatakan, walaupun terjadi kenaikan harga pada sejumlah kebutuhan pokok, khususnya beras, minyak goreng dan gula namun tidak terlalu signifikan.

"Bersama kepolisian, Dinas Perdagangan Provinsi Sulbar yang tergabung dalam Satgas Pangan, kami terus memantau ketersediaan stok pangan termasuk memantau stok yang ada pada distributor termasuk mengingatkan mereka agar tidak menimbun stok," tuturnya.

"Memang ada kenaikan harga tetapi tidak terlalu signifikan. Misalnya, harga beras saat ini dikisaran Rp8.200 yang sebelumnya hanya sekitar Rp8.000 per kilogram," terang Farid.

Pewarta : Amirullah
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024