Makassar (Antaranews Sulsel) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) beserta jajaran anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya aksi teror di wilayah ini.

"Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa negara hadir memberi rasa aman, Kepolisian dan TNI sudah mengamankan di tempat-tempat strategis dan vital, kewaspadaan kita tingkatkan," kata Penjabat Gubernur Sulsel Soni Sumarsono usai pertemuan dengan Forkopimda dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Makassar, Selasa.

Ia juga mengimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan, dan segera memberikan informasi kepada aparat keamanan terdekat, jika melihat atau menemukan hal-hal yang mencurigakan di lingkungannya.

"Kalau ada melihat orang yang asing sekali di lingkungannya, segera laporkan, bisa ke Babinsa atau ke aparat keamanan terdekat," ujarnya.

Pihaknya, kata dia, juga akan mengaktifkan kembali Forum RT RW, Siskamling, dan kewajiban melapor bagi tamu yang tinggal satu kali dua puluh empat jam.

"Surat edarannya akan segera kita keluarkan," tuturnya.

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulsel Irjen Polisi Umar Septono mengatakan jajarannya saat ini berada dalam kondisi waspada, dan belum menerapkan status siaga.

"Masing-masing kesatuan dan masyarakat kita imbau untuk meningkatkan kewaspadaan," ujarnya.

Sementara Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Agus SB menambahkan pihaknya juga mewaspadai alumni kelompok radikal dari Syria yang diduga berada di belakang kasus bom di Surabaya.

"Kita mewaspadai dan melakukan deteksi dini, kita berharap dukungan masyarakat dengan segera melaporkan jika menemukan hal-hal yang mencurigakan di lingkungannya," pungkasnya.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024