Makassar (Antaranews Sulsel) - Menjelang Ramadhan 1439 hijirah tahun 2018, harga sembilan bahan pokok di sejumlah pasar tradisional di Makassar, Sulawesi Selatan cenderung stabil.

"Sejauh ini harga-harga bahan pokok di pasar tradisional masih stabil, belum ada kenaikan harga yang signifikan memasuki puasa," kata Pelaksana tugas Wali Kota Makassar Syamsu Rizal usai mengunjungi pasar trasional Terong, Makassar, Selasa.

Menurutnya sejumlah bahan pokok tersebut belum terlihat adanya peningkatan, meski demikian pihaknya tetap mengantisipasi adanya praktik-parktik permainan harga dilakukan oknum-oknum distributor penyalur bahan pokok tersebut.

Pihaknya berharap agar para distributor jangan sekali-kali melakukan praktik-parktik kecurangan, sebab telah dibentuk tim pengawasan dalam mengantisipasi adanya kenaikan harga.

Meski begitu sejumlah bahan pokok lain seperti bawang merah, bawang putih, cabai tidak mengalami kenaikan yang berlebihan dan justru harga masih standar. Sementara untuk telur ada kenaikan namun tidak sampai melampaui ambang batas.

"Ada tiga segmen yang tengah dijalankan Pemerintah Kota dalam menstabilkan harga, pertama pengawasan dengan mencegah penimbunan, kedua jalur distribusi jangan sampai ada banyak barang tetapi ditahan, dan ketiga muaranya adalah pasar, makanya ada kunjungan lapangan untuk pengecekan," bebernya.

Dari tiga segmen ini, lanjut mantan legislator DPRD Makassar ini, indikatornya akan kenaikan harga sudah diketahui serta praktik-pratik itu bisa ditekan dan diantisipasi hingga tidak menggegerkan masyarakat akan harga bahan pokok naik.

"Harga-harga relatif sama pada tiga pasar tradisional besar di Makassar, harga-harga kebutuhan dasar tidak mengalami kenaikan signifikan. Makanya peninjauan lapangan ini dilakukan untuk memastikan harga-harga termasuk laporan yang diberikan kepala pasar raya," tambahnya.

Sementara Indah pedagang telur di pasar tradisonal Terong mengemukakan, harga untuk satu rak telur ayam ras mengalami kenaikan dari harga Rp38 ribu naik menjadi 45 ribu per rak. Telur bebek dari Rp45 ribu naik menjadi Rp50 ribu per rak dan telur ayam kampung dari Rp55 ribu naik menjadi 60 ribu per rak.

"Harga telur naik antara Rp5000-Rp7000 per rak. Karena banyak permintaan dan stok masih terbatas biasanya harga telur akan naik pak, biasanya seperti itu," beber dia.

Sedangkan pedagang ayam di pasar setempat, Syamsuddin, menuturkan untuk satu ekor ayam potong Rp45 ribu-Rp55 ribu atau ada kenaikan antara Rp5000-Rp10.000 per ekor, tergantung berat ayam tersebut. Untuk ayam kampung harganya juga mengalami kenaikan dari Rp125 ribu per ekor naik Rp150 ribu-Rp200 ribu per ekor.

"Biasanya waktu pemakaian harga ayam naik tapi tidak terlalu tinggi. Tergantung berat dan besar ayam yang mau dibeli biasa harganya juga ikut naik, terutama ayam kampung karena banyak yang membelinya meskipun agak mahal," tutur dia.

Dari pantauan harga buah pisang raja juga mengalami kenaikan dari harga awal Rp4500 per sisir naik menjadi Rp7.000 per sisir. Hal ini dikarenakan permintaan yang cukup melanjak sedangkan stok terbatas.

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024