Makassar (Antaranews Sulsel) - Sebagian besar toko dan restoran di Makassar tutup pada awal Ramadhan sehingga ruas jalan utama di Kota Makassar menjadi lengang.
"Kami menutup restoran ini untuk menghormati umat muslim beribadah puasa," kata salah seorang pengelola Restoran Shusi Karmila di Makassar, Kamis.
Menurut dia, dalam kondisi normal restorannya buka mulai pagi hingga malam hari, namun pada Ramadhan baru buka pada sore hari menjelang buka puasa hingga malam hari.
Hal senada dikemukakan pemilik Toko makanan dan kue di Jalan AP Pettarani, Makassar Musdalifah. Dia mengatakan, meskipun tetap melayani pesanan kue untuk buka puasa, namun tokonya tidak dibuka seperti hari biasa.
"Menjual secara umum dengan buka toko tidak kami lakukan seperti biasa, baru sore kami buka untuk menjual umum untuk persiapan buka puasa," ujarnya.
Selain toko dan restoran yang tidak melakukan aktivitas pada pagi hari, juga warung makan yang berada di pinggir jalan raya diantaranya Warung Coto Makassar di Jalan Abdullah Daeng Sirua dan Jalan Urip Sumoharjo, Makassar.
Menurut salah seorang pemilik Warung Coto Makassar Daeng Rani, warungnya hanya melayani menjelang buka puasa. Sedangkan pada pagi hingga siang hari tidak ada aktivitas.
"Meskipun hanya malam hari saja buka, namun pembeli bisa mencapai dua kali lipat jumlahnya dibandingkan pada hari-hari biasa," ujarnya.
"Kami menutup restoran ini untuk menghormati umat muslim beribadah puasa," kata salah seorang pengelola Restoran Shusi Karmila di Makassar, Kamis.
Menurut dia, dalam kondisi normal restorannya buka mulai pagi hingga malam hari, namun pada Ramadhan baru buka pada sore hari menjelang buka puasa hingga malam hari.
Hal senada dikemukakan pemilik Toko makanan dan kue di Jalan AP Pettarani, Makassar Musdalifah. Dia mengatakan, meskipun tetap melayani pesanan kue untuk buka puasa, namun tokonya tidak dibuka seperti hari biasa.
"Menjual secara umum dengan buka toko tidak kami lakukan seperti biasa, baru sore kami buka untuk menjual umum untuk persiapan buka puasa," ujarnya.
Selain toko dan restoran yang tidak melakukan aktivitas pada pagi hari, juga warung makan yang berada di pinggir jalan raya diantaranya Warung Coto Makassar di Jalan Abdullah Daeng Sirua dan Jalan Urip Sumoharjo, Makassar.
Menurut salah seorang pemilik Warung Coto Makassar Daeng Rani, warungnya hanya melayani menjelang buka puasa. Sedangkan pada pagi hingga siang hari tidak ada aktivitas.
"Meskipun hanya malam hari saja buka, namun pembeli bisa mencapai dua kali lipat jumlahnya dibandingkan pada hari-hari biasa," ujarnya.