Makassar (Antaranews Sulsel) - Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan telah menjalin kerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk mendeteksi dan memblokir akun-akun media sosial yang mendukung gerakan teroris.

"Kita sudah bekerja sama dengan Kementerian Kominfo agar mendeteksi akun-akun media sosial dan memblokirnya jika ditemukan adanya dukungan kepada aksi teror," ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani di Makassar, Kamis.

Penyebaran informasi melalui media sosial, baik facebook, twitter, instagram, WhatsApp, telegram dan lainnya itu sangat berbahaya karena cepatnya arus informasi saat ini.

Oleh karena itu, kata dia, kerja sama dalam mendeteksi akun-akun yang mendukung gerakan teror itu agar sebaiknya diblokir supaya dampak yang ditimbulkan bisa berkurang.

"Saat ini kita berperang dengan para teroris, bukan saja kontak secara fisik, tetapi juga dalam dunia maya juga, sehingga kita harus perketat karena berbahaya jika mereka bisa leluasa di dunia maya," katanya.

Dicky menjelaskan melalui Unit Cyber Crime Direktorat Reserse dan Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) maupun bagian Teknologi Informatika (TI) Polda Sulsel, keduanya terus berjaga di dunia maya mengantisipasi gerakan dukungan terhadap teror tersebut.

"Ini adalah upaya-upaya yang kita lakukan dalam mengantisipasi gerakan dukungan teror itu. Bukan cuma itu, semua fungsi kita jalankan termasuk dari dukungan masyarakat," ujarnya.

Mantan Direktur Sabhara Polda Kepulauan Riau itu menambahkan melalui Polres dan Polsek serta Babinkamtibmas yang menjadi ujung tombak kepolisian itu harus bisa bersinergi dengan organisasi rukun tetangga dan rukun warga (RT/RW).

Para Ketua RT dan RW harus bisa mengetahui apa aktivitas warganya serta siapa saja kerabat atau tamu yang datang dan menginap untuk beberapa hari di setiap lingkungan tersebut.

"Kalau setiap RT dan RW bisa lakukan fungsi ini dengan baik dan bersinergi Babinkamtibas, Insyalaah kita bisa cegah upaya-upaya teror dan lainnya," ucapnya.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024