Mamuju (Antaranews Sulsel) - Bupati Majene  Fahmi Massiara menyerakan bantuan alat pertanian berupa "hand sprayer" kepada lima kelompok tani yang ada di daerah itu.

"Bantuan tersebut berasal dari program kegiatan produksi holtikultura dan tanam obat melalui APBN tahun anggaran 2018," kata Fahmi, Jumat.

Hand Sprayer merupakan alat/mesin yang berfungsi memecah suatu cairan, larutan atau suspensi menjadi butiran cairan (droplets) atau spray.

Sprayer juga merupakan alat aplikator pestisida yang sangat diperlukan dalam rangka pemberantasan dan pengendalian hama dan penyakit tumbuhan.

Penyerahan alat pertanian tersebut dilaksanakan di Dusun Sondong, Kelurahan Baruga Dhua, Kecamatan Banggae Timur yang juga di rangkaikan dengan penanaman perdana bawang merah.

Bupati mengatakan, dengan bantuan yang telah diberikan tersebut, akan membantu produktivitas para petani.

Ia mengaku senang melihat geliat pertanian di Majene.

"Banyak lahan yang awalnya tandus/tidur namun saat ini telah banyak yang ditanami berbagai hasil pertanian," ujarnya.

"Kami tentu senang melihat banyak lahan yang baru dibuka yang tadinya merupakan lahan tidur dan tandus kemudian ditanami apa yang cocok. Pada intinya, hampir semua jenis tanaman sudah kami upayakan, disamping, kelapa, kemiri serta kopi," terang Fahmi.

Sementara, Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Perkebunan (Distanakbun) Majene Burhan mengatakan pada tahun ini daerah itu telah mampu menjadi satuan kerja di bidang holtikultura.

Dengan potensi yang ada saat ini Burhan memprediski, dalam dua hingga tiga bulan ke depan petani akan memanen 777 ton bawang merah.

Menurutnya, jika harga 30 ribu per kilogram, hasil bawang merah akan mencapai lebih Rp23 miliar lebih.

Pewarta : Amirullah
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024