Makassar (Antaranews Sulsel)- Badan Amil Zakat Nasional (BAZnas) Makassar, Sulawesi Selatan, menargetkan penerimaan atau pengumpulan zakat sebesar Rp 16 miliar sepanjang tahun ini.

Ketua Badan Amil Zakat (BAZnas) Kota Makassar, Anis Zakaria Kama di Makassar, Minggu mengatakan, target tersebut memang meningkat dua kali lipat dari target 2017 yang hanya dipatok Rp8 miliar.

"Untuk tahun ini memang kita menargetkan jauh lebih tinggi, selain peningkatan penerimaan tahun lalu, juga upaya lebih merangsang petugas kami untuk bekerja lebih keras lagi kedepannya," ujar dia.

Menurut dia, persoalan yang selama ini masih menghambat penerimaan jumlah zakat ke BAZnas Makassar salah satunya terkait kebiasaan masyarakat yang belum memahami soal tata cara pembayaran zakat.

Sehingga perlu diberi pemahaman tentang UU Zakat No. 23 Tahun 2011 yang mengharuskan zakat hanya boleh ditangani lembaga resmi dan berbadan hukum, baik yang dibentuk oleh pemerintah maupun organisasi sosial yang sudah direkomendasi Kementerian Agama.

"Untuk itu, kami akan terus rutin melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar mereka mengerti untuk membayar zakat itu di BASnas,"jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga optimistis menaikkan target dua kali lipat dari tahun sebelumnya karena sudah ada peningkatan di tahun lalu.

Jumlah penerimaan zakat pada 2017 memang cukup besar yakni mencapai RP9 miliar dari target sebanyak Rp8 miliar pada tahun yang lalu.

Jumlah penerimaan zakat pada 2017 memang jauh lebih tinggi dari 2016. Di tahun itu BAZnas Makassar menerima sekitar Rp3 miliar dari total target penerimaan sebanyak Rp4 miliar.

Meningkatkannya jumlah penerimaan zakat pada 2017 itu juga dikarenakan komitmen dan upaya dari pihaknya termasuk bekerjasama dengan berbagai pihak seperti Baznas provinsi ataupun lembaga-lembaga amir zakat resmi dan sebagainya.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024