Makassar  (Antaranews Sulsel) - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi Selatan memutuskan mulai mencetak kertas suara yang digunakan pemilih dalam menyalurkan hak politiknya di tempat pemungutan suara pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur pada 27 Juni 2018.

"Sudah dilihat hasil contohnya dan tidak ada masalah, tinggal menunggu kiriman file master dari KPU Pusat hari ini, untuk dicetak banyak di percetakan PT Adi Perkasa sebagai pemenang tender," tutur Ketua KPU Sulsel Misnah Attas di sela kunjungan di percetakan setempat, Jalan Adipura Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat.

Sedangkan untuk jumlah lembaran kertas suara yang dicetak, kata dia, sesuai dengan data Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 6.180.129 lembar sudah termasuk cadangan 2,5 persen per TPS.

Mengenai perampungan pencetakan surat suara tersebut, lanjut dia, diperkirakan rampung tiga hari kedepan, setelah file master yang dikeluarkan KPU Pusat sudah diterima pihak percetakan.

"Mudah-mudahan Senin pekan depan sudah rampung dan siap didistribusikan ke KPU Sulsel untuk selanjutnya disortir. Untuk jenis kertas surat suara tentu spesifikasinya sudah diatur sehingga tidak mudah dipalsukan," kata mantan Ketua KPU Makassar itu.

Meski demikian, pihaknya tidak ingin terburu-buru dalam hal distribusi kertas suara sebab masih ada logistik pendukung lain yang tidak kalah lebih penting yang harus didistribusikan ke TPS sebagai penunjang di hari pencoblosan.

"Kami tidak ingin terburu-buru mendistribusikan surat suara bila sudah dicetak, sebab masih ada tahapan lain seperti penyortiran dan pengiriman logistik yang lain harus lebih dulu diselesaikan, kasihan nanti pengawalannya karena surat suaranya menumpuk," tambah Misnah.

Sementara bagi daerah dengan kondisi geografisnya jauh dari jangkauan seperti di Kabupaten Kepulauan Selayar dan daerah pulau di Pangkep serta daerah pegunungan pada Kabupaten Luwu, lanjut dia, pendistribusian diprioritaskan diawal, namun tidak mengabaikan daerah terdekat seperti Makassar.

Sedangkan jumlah sebaran TPS di seluruh wilayah Sulsel, sebut Misnah, sebanyak 17.740 TPS. Kendati jumlah ini dimungkinkan bertambah sebab masih ada revisi perubahan termasuk penambahan jumlah pemilih sesuai laporan Panitia Pengawas.

Direktur Utama percetakan PT ADI Perkasa, Makmur Nakku menegaskan memberikan jaminan pencetakan surat suara selesai seusai target yang diberikan penyelenggara, mengingat mesin dan tenaga kerja sudah dipersiapkan sebelumnya.

"Kalau file masternya sudah ada hari ini, paling lambat dua hari kedepan sudah selesai. Kami pekerjakan 200 orang khusus menangani kertas suara. Dan satu mesin cetak bisa menghasilkan 25 ribu lembar per jam dengan kertas ukuran A0 yang telah diatur kolom per kolom calonnya, kami di sini punya tiga mesin," ucap dia.

Selain itu, percetakan akan menyortir kertas suara tersebut sebelum diserahkan ke KPU Sulsel selanjutnya didistribusikan ke tiap KPU kabupaten Kota dan Panitia Pemungutan Suara Kecamatan.

"Kalau pengamanan khusus pengawalan kertas suara, ada 20 anggota yang siaga menjaga sampai pada penyerahan logistik kertas suara di kantor KPU Sulsel," tambahnya.

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024