Makassar (Antaranews Sulsel) - Lembaga Lingkar Survei Indonesia (LSI) bersama jaringannya Citra Publik Indonesia merilis hasil survei Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan menjelang pencoblosan surat suara 27 Juni 2018.

"Hasil temuan riset kami pada elektabilitas, pasangan calon Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar atau IYL-Cakka unggul tipis dua persen lebih atau sebesar 28,6 persen," kata peneliti LSI Network Fitri Hari saat rilis di Hotel Clarion Makassar, Minggu.

Selanjutnya, disusul pasangan calon Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz) 24,4 persen, kemudian pasangan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman (NA-ASS) 23,7 persen. Kedua pasangan ini berbeda sangat tipis hingga satu persen.

Pada posisi buncit ditempati pasangan calon Agus Arifin Nu`mang-Tanri Bali Lamo hanya mendapat 9,3 persen, sementara yang tidak tahu atau tidak menjawab 14,0 persen.

Metodologi yang digunakan riset ini, kata Fitri, adalah multistage random sampling dengan jumlah responden awal 700 orang tersebar sejak awal April-akhir April 2018 di 24 kabupaten dan kota melalui wawancara tatap, kuesioner, dengan margin error 3,8 persen.

Sementara untuk tingkat popularitas, IYL masih di posisi atas dengan perolehan 83,9 persen disusul Aziz Qahhar Mudzakkar 75,1 persen, Nurdin Halid 69,4 persen dan Agus Arifin Nu`mang 58,9 persen.

Selanjutnya, Nurdin Abdullah 56,9 persen, Andi Mudzakkar 56,8 persen, Andi Sudirman Sulaiman 32 persen dan Tanri Bali Lamo 26,6 persen. Menurutnya, hasil ini adalah keterkenalan kandidat di mata masyarakat yang pernah mendegar namanya.

Meski demikian, hasil ini masih dapat berubah sebelum masa pencoblosan surat suara, mengingat ada tiga faktor yang masih perlu dikejar para kandidat dengan memaksimalkan kerja-kerjanya untuk mendapat simpati masyarakat.

Tiga faktor itu yakni swing voters atau suara mengambang yang belum memutuskan memilih siapa sebesar 14 persen, selanjutnya pergerakan basis apakah bisa memastikan pendukungnya ke tempat pemungutan suara (TPS) dan menyakinkan publik akan program kerjanya yang berkaitan dengan program gubernur terdahulu, Syahrul Yasin Limpo.

"Survei ini hanya sebagai sampel dan hasil akhir masih bisa berubah, tergantung bagaimana menyakinkan pemilih. Sebab, semua kandidat masih punya peluang besar untuk mengubah konstelasi dan memenangi Pilgub Sulsel," katanya.

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024