Makassar,  (Antaranews Sulsel) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 6 Sulawesi, Maluku, Papua (Sulampua) mengatakan industri pasar modal di Sulawesi Selatan bertumbuh dan hingga April 2018 sudah mencatatkan 20.112 investor.

"Jumlah investor pasar modal Sulsel menembus 20.112 investor atau tumbuh signifikan sebesar 42,43 persen," kata Kepala OJK 6 Sulampua, Zulmi di Makassar, Selasa.

Ia menjelaskan pertumbuhan peringkat tertinggi yakni instrumen Reksadana sebesar 76,82 persen dengan jumlah 7.803 investor, disusul instrumen saham yang tumbuh 27,79 persen dengan jumlah 10.111 investor, dan sisanya, instrumen surat berharga negara (SBN) sebesar 2,198 persen dengan pertumbuhan 22,38 persen dari tahun ke tahun. "Khusus untuk investasi saham, meski nilainya tidak sebesar Reksadana, namun investornya justru jauh lebih besar," ujarnya.

Sementara itu, Assistant Manager Head of Representative Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Makassar Fahmin Amirullah mengatakan, kalangan mahasiswa cukup mendominasi dalam pasar modal yang sudah mulai berkembang sejak 3 tahun terakhir.

Di Makassar, kata dia, banyak perguruan tinggi yang menghadirkan galeri saham di tempat masing-masing seperti halnya kampus STIE Nobel, STIEM Bongaya, STIM Nitro, Unismuh Makassar hingga Universitas Negeri Makassar.

Sejalan dengan banyaknya pembukaan galeri investasi di berbagai kampus, kata dia, membuat tren mahasiswa juga mengalami perubahan positif khususnya dalam hal berinvestasi saham.

Pihaknya juga akan terus mendorong masyarakat khususnya mahasiswa untuk bisa menekuni bisnis saham yang tentunya menguntungkan jika sudah memahaminya.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024