Mamuju (Antaranews Sulsel) - Bupati Mamuju Provinsi Sulawesi Barat Habsi Wahid menyatakan stok beras di daerah itu saat ini mencapai 119.560 ton dan mencukupi kebutuhan dalam menghadapi hari raya Idul Fitri 1439 Hijriah.

"Kami menjamin stok pangan di Kabupaten Mamuju khsusunya beras tetap aman hingga usai Lebaran. Saat ini, stok beras yang ada mencapai 119.560 ton," kata Habsi Wahid pada konferensi pers tentang kondisi stok pangan dan kamtibmas menjelang hari raya, di Mamuju, Kamis.

Bupati membantah terjadinya lonjakan harga beras khususnya beras dengan kualitas standar yang umumnya di konsumsi masyarakat kalangan menengah ke bawah.

"Kalaupun terjadi kenaikan, itu tidak terlalu signifikan. Namun, yang mengalami kenaikan cukup signifikan itu mungkin pada beras kategori kualitas bagus karena stoknya agak langka. Tetapi, jika beras yang selama ini banyak dikonsumsi masyarakat, tidak mengalami kenaikan cukup signifikan dan stoknya pun tetap tersedia," terangnya.

Sementara komoditas yang mengalami kenaikan lanjut Bupati, seperti cabai merah, kacang-kacangan dan jenis sayuran, namun tidak terlalu signifikan.

"Memang ada beberapa komoditas seperti cabai merah, kacang-kacangan dan jenis sayuran mengalami fluktuasi harga 16 sampai 20 persen. Tetapi, kami menjamin stok tetap aman dan tersedia. Khusus sayuran, pasokan dari Kabupaten Enrekang Provinsi Sulsel tetap lancar," ujar habsi Wahid.

Bupati menjamin, stok pangan khususnya sembilan kebutuhan pokok di Kabupaten Mamuju menjelang dan setelah Idul Fitri 2018 akan tetap tersedia.

"Kondisi stok pangan menghadapi Lebaran pada intinya semua kebutuhan pokok cukup tersedia di pasaran. Memang ada beberapa hal yang mengalami kenaikan harga tetapi tidak terlalu signifikan," ucapnya.

"Jadi, kami menjamin masalah stok pangan dalam rangka pemenuhan kebutuhan menyambut Idul Fitri tidak perlu diragukan. Artinya stok cukup tersedia," kata habsi Wahid.

Pewarta : Amirullah
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024