Makassar (Antaranews Sulsel) - Kanwil Pegadaian Wilayah VI Makassar memberangkatkan 412 nasabahnya yang akan pulang kampung atau mudik gratis dengan tujuan enam kabupaten di dua provinsi berbeda.

Pelaksana Tugas (Plt) Pimpinan PT Pegadaian (Persero) Kanwil VI Makassar, Suban Fauzin di Makassar, Jumat, mengatakan, mudik gratis yang dilakukannya adalah bentuk kepedulian BUMN kepada negeri khususnya masyarakat.

"Sesuai dengan tagline `BUMN Hadir Untuk Negeri` maka kami di jajaran PT Pegadaian juga hadir memberikan kontribusi bagi masyarakat dengan berbagai program-program," ujarnya.

Dalam mudik gratis itu, PT Pegadaian Wilayah VI Makassar menyiapkan delapan unit bus dengan 412 orang warga yang beruntung untuk ikut dalam program mudik gratis.

Suban menyebut enam kabupaten di dua provinsi yang akan menjadi tujuan dari mudik gratis yakni Makassar-Selayar, Palopo, Masamba, Belopa, Soroako (Sulawesi Selatan) dan Pasangkayu (Sulawesi Barat).

"Ada delapan bus yang kami siapkan untuk mengantar warga yang akan pulang kampung. Rutenya itu lima kabupaten di Sulawesi Selatan dan satu kabupaten di Sulawesi Barat," katanya.

Humas PT Pegadaian Kanwil VI Makassar Kahar Kalla menambahkan, program mudik gratis merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap nasabahnya dalam memberikan pelayanan yang nyaman dan mudah.

Ia mengatakan jika pendaftar untuk program ini sangat membludak, namun karena terbatasnya kuota yang telah ditetapkan sehingga nasabah lainnya harus bersabar untuk program-program berikutnya.

"Pembukaan pendaftaran itu dimulai 24 Mei dengan total kuota 412 orang. Banyak nasabah lainnya yang mendaftar setelah pendaftaran ditutup. Total pemudik di Selayar 162 orang, Luwu Raya 209 orang, dan Sulbar 41 orang," ucapnya.

Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Selayar Zainuddin yang melepas secara serentak peserta mudik gratis ini mengucapkan terima kasih kepada PT Pegadaian atas program-program kemasyarakatannya.

"Saya diminta oleh pak Kakanwil Pegadaian agar melepas secara serentak semua pemudik. Sebenarnya hanya warga Selayar saja, tapi karena diminta demikian, akhirnya kita lepas semuanya," katanya.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024