Makassar (Antaranews Sulsel) - Petugas Aviation Security (Avsec) Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar berhasil menggagalkan pengiriman narkoba jenis sabu-sabu sebanyak dua paket yang akan dikirimkan ke Provinsi Gorontalo.

Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan Kombes Dicky Sondani, di Makassar, Senin, mengatakan pengiriman paket dilakukan melalui jasa pengiriman cepat, namun kemudian digagalkan oleh pihak sekuriti bandara pada Minggu (10/6).

"Barang dikemas dalam paket dan diselipkan dalam sepatu untuk mengelabui petugas, tapi mesin X-ray selalu bisa mendeteksi bahan-bahan berbahaya," ujarnya.

Dicky menyatakan paket baru akan dikirim pada Senin, setelah semua paket kargo telah diperiksa dan diseleksi sesuai jenisnya yakni paket barang elektronik, makanan, dan lainnya.

Ia menjelaskan, temuan paket terlarang itu berhasil dideteksi oleh petugas Avsec Achmad Hijrah Ramdani ketika paket kiriman melalui jasa kargo terdeteksi melalui pemeriksaan X-ray.

Achmad yang mencurigai paket itu kemudian meminta petugas jasa pengiriman Agus agar membongkar paket kiriman itu dengan disaksikan oleh petugas Avsec lainnya.

Setelah paket kiriman bernomor SMU 990-9283213 dibongkar, petugas berhasil mendapati sabu-sabu yang disembunyikan dalam sepatu sebanyak dua bungkus.

"Barang ini sudah ditimbang dan menunggu penerbangan, namun karena saat melewati pintu X-ray ada satu paket yang dicurigai dan setelah dibongkar ternyata benar ada sabu-sabu dalam sepatu," katanya.

Dicky menambahkan, setelah barang dibongkar dan positif adanya barang terlarang, petugas kemudian berusaha mencari data-data pengirim maupun penerimanya.

Adapun paket kiriman sepatu berisi narkoba itu akan dikirim ke Jalan Raja Tolangohula, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo dengan penerima Tm.

Untuk pengirim barang itu sendiri diketahui bernama Sl warga Makassar. Atas temuan itu, petugas Avsec Bandara Internasional Sultan Hasanuddin mengkoordinasikan kepada petugas kepolisian untuk diproses lebih lanjut.

Usai pemeriksaan dilakukan pihak sekuriti bandara disaksikan petugas jasa pengiriman Agus, anggota kepolisian Sektor Bandara serta sekuriti lainnya, kemudian diserahterimakan ke Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Maros yakni Aiptu Abdul Latief.

"Sudah dikoordinasikan apalagi data pengirim ada dicantumkan dan juga nomor teleponnya. Nanti anggota akan menelusurinya. Sampai hari ini masih dilakukan penyelidikan dulu," ujar Kombes Dicky Sondani.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Amirullah
Copyright © ANTARA 2024