Makassar (Antaranews Sulsel) - Puncak arus mudik lebaran di Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), tercatat jumlah pemudik yang memadati pelabuhan eks Soekarno Hatta itu hingga H-2 menembus angka 42.931 orang.

"Total penumpang arus mudik ini adalah data dari akumulasi sejak H-15 sampai H-2 lebaran. Jumlah penumpang tersebut menurun empat persen dibanding dengan musim mudik tahun lalu," kata Manager Umum PT Pelindo IV, Horison Nanlohy di Makassar, Rabu.

Menurut dia, jumlah penumpang arus mudik yang tercatat itu merupakan puncak dari arus mudik lebaran 2018. Oleh karena itu, pihaknya tetap memberikan pelayanan maksimal mulai masa arus mudik sampai masa arus balik nanti.

"Kemungkinan hari ini pemudik akan pulang ke daerahnya sudah mulai berkurang, begitupun yang tiba di Pelabuhan Makassar. Dari hari kemarin sampai subuh tadi, puncaknya arus mudik dengan jumlah kapal yang sandar di Pelabuhan Makassar sebanyak tujuh unit," ujarnya

Mantan Manager SDM dan Umum PT Pelindo IV Cabang Ambon ini menambahkan, meskipun arus mudik H-2 lonjakan penumpang tidak begitu besar dibandingkan dengan hari kemarin, namun pihaknya berkomitmen tetap memberikan pelayanan maksimal bagi penumpang hingga pelayanan mudik gratis.

Berdasarkan data puncak arus mudik per tanggal 12-13 Juni 2018, sebanyak tujuh kapal bersandar di Pelabuhan Makassar yakni KM Satya Kencana milik swasta dengan kapasitas 536 orang dispensasi 248 orang penumpang dari Surabaya dengan jumlah turun 132 orang, naik 566 orang tujuan Batu Licin (Kalsel).

Selanjutnya, KM Tidar milik PT Pelni dengan kapasitas 1.904 orang, saat sandar di Pelabuhan Makassar dispensasi penumpang berjumlah 1.430 orang dari Baubau dan turun di pelabuhan itu sebanyak 802 orang, dan yang naik 214 orang ditambah penumpang lanjutan 806 orang, sehingga total 1.020 orang tujuan Balikpapan (Kaltim).

KM Sinabung milik PT Pelni dengan kapasitas 1.906 orang, dispensasi 1.430 orang dari Baubau (Sultra) dan turun di Pelabuhan Makassar sebanyak 1.747 orang, dan penumpang yang naik 2.574 orang, ditambah penumpang lanjutan 406 orang, sehingga total penumpang 2.979 orang tujuan Surabaya (Jatim).

KM Dorolonda milik PT Pelni berkapasitas 2.138 orang, dispensasi 1.286 orang, dari Surabaya sandar di Pelabuhan Makassar dengan penumpang turun 1.827 orang, dan penumpang yang naik 1.879 orang bergabung dengan penumpang lanjutan 874 orang, sehingga total 2.753 orang tujuan Baubau.

Berikutnya, KM Bukit Siguntang milik PT Pelni berkapasitas 1.995 orang, dispensasi 1.331 orang dari Maumere (NTT) sandar di Pelabuhan Makassar turun penumpang 1.287 orang, dan naik penumpang 1.881 orang tanpa ada penumpang lanjutan, sehingga total 1.881 orang tujuan Maumere.

KM Gunung Dempo milik PT Pelni berkapasitas 1.575 orang, dispensasi 847 orang dari Sorong (Papua Barat) dan sandar di Pelabuhan Makassar dengan penumpang yang turun 1.329 orang, dan penumpang yang naik 1.238 orang ditambah penumpang lanjutan 813 orang, sehingga total 2.051 orang tujuan Surabaya.

KM Lambelu milik PT Pelni berkapasitas 1.995 orang, dispensasi 1.331 orang dari Kota Parepare (Sulsel) dan menurunkan penumpang di Pelabuhan Makassar sebanyak 1.225 orang, dan penumpang yang naik 1.582 orang, bergabung dengan penumpang lanjutan 1.021 orang, sehingga total 2.603 orang tujuan Baubau.

Berdasarkan jumlah akumulasi H-15 sampai pada H-2 lebaran 2018 jumlah penumpang turun di Pelabuhan Makassar mencapai 20.729 orang, dan naik 29.628 orang, serta penumpang lanjutan 13.303 orang, sehingga jumlah keseluruhan penumpang di pelabuhan setempat sebanyak 42.931 orang.

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024