Makassar (Antaranews Sulsel) - Lembaga riset Celebes Research Center (CRC) yang menyurvei tingkat elektabilitas empat pasangan calon Gubernur dan Wakil Sulawesi Selatan menempatkan pasangan nomor urut 3, Nurdin Abdullah-Andi Sudirman (Prof-Andalan) berada di urutan teratas.

"Pilkada Sulsel adalah satu dari 13 pilkada serentak yang akan dilaksanakan di Sulawesi Selatan dan diikuti oleh empat pasangan calon," ujar Direktur CRC Herman Heizer di Makassar, Senin.

Ia mengatakan survei yang dilakukan selama delapan hari, mulai 2-10 Juni 2018 ini menggunakan jumlah sampel sebanyak 1.110 responden dengan metode penarikan sampel multistage random sampling.

Pada survei ini dirinya mengakui jika jumlah 1.110 orang responden cukup banyak untuk melihat berbagai macam sisi, sehingga tingkat kesalahannya juga akan semakin kecil dengan angka toleransi kesalahan kurang lebih 2,9 persen pada selang kepercayaan 97 persen.

"Kami survei sesuai dengan proporsi penduduk dan ada 24 kabupaten dan kota yang menjadi sampel kami. Angka 1.110 responden lebih dari cukup untuk mensurvei penduduk 6,02 juta yang menjadi daftar pemilih tetap (DPT)," katanya.

Herman Heizer mengatakan untuk pasangan calon nomor urut tiga ini, Nurdin Abdullah-Andi Sudirman memiliki tingkat elektabilitas 34,6 persen dan unggul di tujuh daerah pemilihan (dapil).

Prof-Andalan paling berpeluang memenangkan Pilgub Sulsel dengan tingkat kepercayaan di atas angka 34 persen. Sementara yang belum menentukan sikap sebanyak 14,3 persen.

"Strong voters atau dukungan kuat bagi pasangan Prof-Andalan juga signifikan yakni di angka 40 persen. Sedangkan yang masih mengambang masih ada 14,3 persen," terangnya.

Dia menyatakan jika alasan dari para pemilih ini menetapkan pilihannya pada pasangan mantan Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah itu karena telah terbukti kinerjanya.

"Menurut para responden alasan memilih Prof-Andalan karena sudah terbukti kinerjanya sebesar 17 persen, kemudian berasal dari suku dan etnis yang sama yakni sebesar 14 persen dan membawa harapan baru sebesar sembilan persen," ucapnya.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Amirullah
Copyright © ANTARA 2024