Makassar (Antaranews Sulsel) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional VI Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua) mencatatkan Kabupaten Jeneponto menempati posisi kedua di bawah Makassar sebagai daerah yang paling besar jumlah nasabah agen Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) per April 2018.

Kepala Bagian Kemitraan dan Pengembangan Ekonomi Keuangan Daerah OJK Sulampua Muhammad Yusuf di Makassar, Selasa, mengatakan Kabupaten Jeneponto jauh meninggalkan Kabupaten Gowa yang pada data Desember 2017 masih berada di posisi kedua dengan angka 17.732 nasabah.

"Jadi berdasarkan data per April 2018, Kabupaten Jeneponto kini menjadi terbesar kedua jumlah nasabah agen Laku Pandai dengan sebanyak 26.335 nasabah,"katanya.

Jumlah nasabah Laku Pandai di Kabupaten Jeneponto memang jauh meningkat dibandingkan data hingga Desember 2017 yang baru mencatatkan sebanyak 17.115 nasabah.

Puluhan ribu nasabah didapatkan oleh sebanyak 253 agen Laku Pandai yang tersebar di daerah penghasil garam tersebut.

"Untuk Makassar tetap berada di urutan pertama dengan total 89.901 nasabah dengan jumlah agen sebanyak 2.245 orang hingga April 2018," jelasnya.

OJK Regional VI Sulampua memang terus mendorong pihak perbankan libatkan agen Laku Pandai untuk melayani kebutuhan keuangan masyarakat di daerah terpencil.

Kepala OJK 6 Sulampua Zulmi berharap dengan kebijakan seperti itu akan membuat transaksi perbankan semakin besar dan dijangkau seluruh kalangan masyarakat.

Salah satunya dengan mengirim dan menyalurkan para agen laku pandai yang dimiliki perbankan untuk melayani kebutuhan perekonomian masyarakat terpencil.

"Jadi kita juga mendorong bank-bank yang ada di Makassar ini untuk dapat nasabah yang berada di daerah yang tidak terjangkau," katanya.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024