Makassar (Antaranews Sulsel) - Kampanye terbuka pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar dihadiri sejumlah elit beserta Ketua Umum Partai Golkar serta pengurus partai pendukung di lapangan Karebosi Makassar, Kamis.

Kampanye terbuka ini merupakan agenda terakhir pengumpulan massa setelah berlangsung di beberapa kabupaten di wilayah Sulsel untuk unjuk kekuatan menghadapi lawannya dalam Pemilihan Gubernur Sulsel, Rabu 27 Juni 2018.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto bertindak sebagai Juru Kampanye Nasional yang hadir menyampaikan orasi politiknya kepada ribuan massa dengan menitip sejumlah program pro rakyat kepada pasangan nomor urut satu ini.

Ada empat program pro rakyat yang dititipkan Partai Golkar kepada pasangan NH-Aziz seperti, sembako murah, ketersediaan lapangan kerja, rumah terjangkau, dan teknologi untuk kesejahteraan masyarakat.

"Program yang dititipkan Golkar ke NH-Aziz ini harus dilaksanakan, Insya Allah kalau menang harga sembako kita akan terjangkau. Ini merupakan program yang mendukung kesejahteraan masyarakat dan bagian dari program membangun dari kampung menata kota," papar Menteri Perindustrian itu.

Sementara Ketua Partai NasDem Sulsel Rusdi Masse berharap masyarakat memilih pemimpin atau kepala daerah yang amanah, mempunyai jaringan ke tingkat pusat serta tokoh nasional. Tidak hanya itu mampu berusaha dan tidak mengandalkan cukong maupun sponsor dari luar yang dapat mengganggu integritas pemerintahan.

"Kita butuh pemimpin yang berjiwa sosial. Pasangan ini punya itu, jadi dipastikan kebijakan mereka akan berpihak ke masyarakat karena punya cita-cita tulus membangun daerah," kata Bupati Sidrap ini dalam orasi politiknya kepada massa pendukung.

Sedangkan Ketua Harian DPD I Golkar Sulsel sekaligus Ketua DPRD Sulsel HM Roem menyampaikan memilih pemimpin harus mampu mengurus kesejahteraan dunia dan akhirat, pasangan NH-Aziz dinilai punya program mengurus masyarakat dunia sampai akhiratnya

"Perlu diketahui, NH-Aziz tidak hanya mengurus dunia kita, bukan hanya mengurus pendidikan dan kesehatan tapi juga memikirkan akhirat kita," ujarnya,

Menurut dia dari empat pasang calon, Aziz Qahhar Mudzakkar sebagai pendamping Nurdin Halid berlatarbelakang pesantren punya program tersebut.

"Salah satu program NH-Aziz memperbaiki nasib Imam desa kita di Sulsel. Akan mengurus nasib guru ngaji, yang selama ini sangat memprihatinkan," ungkap Roem.

Hal senada disampaikan Aziz Qahhar bahwa dirinya mau berpasangan dengan Nurdin Halid karena satu visi misi serta tujuan sama untuk memperbaiki kesenjangan di Sulsel. Selain itu kontrak politik dengan berkomitmen pemerintahan bersih dan bebas dari korupsi.

"Saya dan pak Nurdin tidak gila jabatan apalagi mengejar harta, kami berdua sudah merasa cukup. Tetapi kami terpanggil melihat kondisi Sulsel dengan kesenjangan sosial, pengangguran dan infrastukturnya dinilai belum mengalami perkembangan berarti," ucap dia.

Mengenai dengan kabar Nurdin Halid pernah di penjara karena korupsi, kata dia, membenarkan tuduhan itu, namun dirinya meluruskan bahwa selama proses hukumnya berjalan hingga ke pengadilan, hasilnya diputus bebas karena tidak terbukti bersalah atas tuduhan tersebut.

"Tidak ada orang tidak berdosa dan bersih, semua punya dosa masing-masing termasuk saya dengan pak Nurdin, tetapi Allah SWT adalah pemaaf serta semua orang pasti berusaha untuk berubah menjadi lebih baik," tambahnya.

Nurdin Halid pada kesempatan itu menyampaikan orasi politiknya mengatakan pasangan NH-Aziz adalah satu-satunya pasangan yang mempunyai program kesejahteraan rakyat dari kandungan, lahir sampai mati.

Selain itu program pemberian perlengkapan sekolah gratis bagi keluarga tidak mampu dari SD-SMA, pemberian intensif Rp1 juta per iman desa dan kelurahan. Peningkatan kesejahteraan guru honorer dengan pemberian intensif tambahan. Penciptaan lapangan pekerjaan, pemberdayaan BUMdes serta koperasi di desa juga kelurahan.

"Pemerintah harus hadir ditengah kesenjangan masyarakat. Kami juga akan mendirikan rumah Al Quran di setiap kampung, stadion sepak bola di tiap kecamatan termasuk sarana kesehatan bagi masyarakat, pemberantasan pungutan liar di sekolah termasuk pemberdayaan nelayan dan petani melalui penerapan teknologi," tambahnya.

Hadir dalam kampanye tersebut, anggota DPR dari Fraksi NasDem Akbar Faisal, anggota DPR dari Fraksi Hanura, mantan gubernur Sulsel H Amin Syam, Ketua DPRD Sulsel, Ketua DPRD Kota Makassar, sejumlah anggota DPRD Provinsi dari Golkar, NasDem, Hanura, PKPI, PKB. Jajaran pengurus elit seperti Wakil Ketua DPP PKPI, Wakil Ketua DPP PKB serta pengurus DPP Golkar pusat.

Kampanye tersebut juga dihibur artis dangdut seperti Inul Daratista, Nassar Sungkar dan Nita Thalia dengan menyajikan lagu diiringi joget bersama massa pendukung hingga Nurdin beserta istri dan sejumlah peserta kampanye ikut bergoyang. Diakhir kampanye dilakukan simulasi pencoblosan yang diperlihatkan kepada massa pendukung.

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024