Mamuju (Antaranews Sulsel) - Nelayan asal Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat yang sebelumnya dilaporkan hilang saat melaut, akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat oleh seorang nelayan di Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan.

Komandan Pos Pencarian dan Pertolongan Basarnas Mamuju Letnan Satu Muhammad Faturahman saat dihubungi dari Mamuju, Sabtu menyatakan, nelayan yang dilaporkan hilang di wilayah Perairan Pamboang Kabupaten Majene sejak Senin (18/6) itu ditemukan oleh seorang nelayan di Ujung Lero, Kabupaten Pinrang dalam keadaaan selamat pada Jumat (22/6) sekitar pukul 19. 15 WITA.

"Warga Lingkungan Parappe, Kelurahan Sirindu, Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene yang dilaporkan hilang selama lima hari itu ditemukan seorang nelayan di Ujung Lero, Kabupaten Pinrang atau 150 mil arah Selatan Barat Daya," kata Muhammab Faturahman.

Bardawi, nelayan Majene tersebut langsung dievekuasi ke Puskesmas Ujung Lero Kabupaten Pinrang untuk mendapatkan pertolngan medis.

"Hari ini, pihak Puskesmas Ujung Lero sudah menyerahkan nelayan itu ke pihak keluargnya," ujar Muhammad Faturahman.

Nelayan yang tinggal di Lingkungan Parappe, Kelurahan Sirindu, Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene itu dilaporkan hilang sejak Senin (18/6).

"Nelayan itu berangkat melaut pada Senin subuh (18/6) dan biasanya pulang pada pagi hari namun sampai senin siang Bardawi belum kembali ke rumahnya sehingga langsung dilaporkan," jelas Faturahman.

Setelah menerima laporan nelayan hilang itu, Basarnas Mamuju mengerahkan enam personel Tim Rescue Pos Pencarian dan Pertolongan dengan membawa satu unit rubber boat dan peralatan pertolongan air lainnya, sejak Selasa (19/6) untuk membantu melakukan pencarian bersama tim SAR lainnya di Majene.

Bahkan, pencarian nelayan hilang di Perairan Pamboang pada hari keempat atau Jumat (22/6) kata Muhammad Faturahman, sempat diperluas hingga 10 mil ke arah Selatan Barat Daya.

"Kemarin (Jumat) pencarian sempat dilakukan dengan menyisir hingga 10 mil ke arah Selatan Barat Daya dan hasilnya nihil sehingga pada Jumat siang (22/3) sekitar pukul 13. 00 Wita setelah dilakukan analisa dan evaluasi Operasi SAR gabungan dan keluarga korban pencarian sempat dinyatakan dihentikan.

Namun, pada malam harinya kami menerima informasi bahwa nelayan itu ditemukan di Kabupaten Pinrang sehingga kami kemudian segera melakukan evakuasi," tutur Muhammad Faturahman.

Pewarta : Amirullah
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024