Makassar (Antaranews Sulsel) - Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Soni Sumarsono mengatakan, gelar kehormatan (Doctor Honoris Causa/HDC) yang diterima Wakil Presiden HM Jusuf Kalla pada Rapat Senat Terbuka Milad Ke-64 Universitas Muslim Indonesia (UMI) merupakan yang terbanyak kedua setelah Presiden RI pertama, Soekarno.

"Pemberian gelar ini merupakan gelar DHC ke-12 bagi JK dan sebagai Wapres dengan gelar terbanyak. Sedangkan Presiden pertama Indonesia Soekarno dengan gelar terbanyak sebanyak 25 gelar," kata Sumarsono yang juga adalah Dirjen Otonomi Daerah disela-sela kegiatan Milad ke-64 UMI di Makassar, Sabtu.

Sementara penganugerahan Doktor Kehormatan kepada Wakil Presiden dalam bidang pemikiran politik Islam Muhammad Jusuf Kalla (JK) diadakan di Auditorium Al Jibra Kampus II UMI, Makassar.

JK hadir bersama istri Mufidah Jusuf Kalla yang mengenakan baju kurung berwarna merah dan sarung songket berwarna abu-abu.

Sumarsono juga mengatakan pemberian gelar ini sebagai bentuk pengakuan tertinggi perguruan tinggi kepada sosok JK yang telah memberikan pengabdian dan sumbangan pemikiran yang ada.

Berkaitan dengan hal itu Sumarsono menaruh harapan besar bagi UMI untuk terus melakukan pengabdian dan dapat membantu dalam tri dharma perguruan tinggi Provinsi Sulsel sebagai pilar pembangunan Indonesia.

Dalam orasi ilmiahnya JK mengawalinya dengan ucapan selamat Idul Fitri kepada hadirin dan menyampaikan bahwa 64 tahun lalu tokoh daerah Sulsel berpikir misi ke depan tentang menghadirkan pendidikan dengan modal yang baik, menghadirkan UMI.

Pada kesempatan itu JK membeberkan, sempat menolak tawaran gelar ini, karena merasa bagian dari internal UMI karena memiliki kedekatan emosional dan akademik. Ia juga bercerita tentang pengalamannya sebagai dosen di kampus ini.

"Jadi hubungan saya luar dalam dengan UMI, karena istri saya juga mahasiswa saya," katanya sembari disambut gemuruh tawa para undangan.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024