Salah satu tujuan utama didirikan Center of Microfinance BRI-UNHAS  ini adalah meningkatkan kemampuan pelaku UMKM dalam bidang keuangan mikro. Caranya dengan mensinergikan antara perguruan tinggi, Perbankan, dan Pelaku UMKM sendiri.

Hal ini yang menjadi isi sambutan Wakil Presiden Jusuf Kalla Sabtu (23 Juni 2018) pada saat meresmikan Gedung Center of Micro Finance BRI-UNHAS di Kampus Tamalanrea Universitas Hasanuddin.

Lebih lanjut Wapres Jusuf Kalla mengatakan bahwa ilmu dan pengalaman harus dipadukan bersama agar lebih baik. Universitas Hasanuddin berkonstribusi dalam keilmuan dan penelitian, BRI berkonstribusi dengan pengalamannya dalam mengelola keuangan mikro, ungkap penerima Doktor Honoris Causa bidang pemikiran ekonomi dan bisnis dari Universitas Brawijaya tahun 2011 lalu ini.

Hadir dalam acara tersebut Plt Gubernur Sulawesi Selatan Soni Sumarsono, Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen Agus Surya Bakti, Sekjen Kemeristekdikti Ainudn Naim, Kapolda Sulsel Irjen Pol Umar Septono, Pimpinan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Wilayah Makassar, perwakilan pimpinan perguruan tinggi di Makassar, dan beberapa perwakilan Tokoh Masyarakat, perwakilan komunitas Tionghoa Makassar serta puluhan tamu undangan dari mitra Universitas Hasanuddin.

Sekitar 200an undangan hadir memenuhi aula lantai 2 Gedung Center Micro Finance ini.
Hadir anggota Majelis Wali Amanat (WMA) Universitas Hasanuddin seperti Prof.Dr.dr.Idrus Paturusi (mantan Rektor Unhas 2006-2014)), Prof.Dr.H.M Tahir Kasnawai.

Beberapa guru besar dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin, Dekan FEB Unhas dan perwakilan Dosen serta mahasiswa  turut hadir mendampingi Rektor Universitas Hasanuddin Prof.Dr.Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA.

Dalam sambutannya, Rektor Unhas Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu mengatakan bahwa pusat keuangan mikro ini akan menjadi salah satu keunggulan dari Unhas, khususnya dalam mengembangkan keilmuan keuangan mikro dan UMKM di Indonesia.

“Kita akan menerima mahasiswa S2 program Magister Micro Finance semester depan)” imbuh guru besar sosiologi Unhas ini.

Asmawi Syam (mantan Direktur Utama BRI) selaku inisiator dari Center of Micro Finance dalam pemaparannya didepan tamu undangan bahwa Indonesia dalam hal praktek merupakan salah satu negara pelaku microfinance terbesar, banyak dijadikan kajian penelitian dan model dibeberapa negara, namun demikian pendidikan dan studi terkait microfinance di Indonesia sendiri masih sangat kurang.

Inilah dasar dibentuknya Center of Micro Finance yang pertama kita bentuk di Unhas dan selanjutnya rencananya di Sumatera Barat (Universitas Andalas).

Prof.Dr.Gagaring Pagalung, M.S.A.kt selaku Direktur Center of Micro Finance BRI-UNHAS ini mengatakan bahwa sementara ini menunggu SK dari kemenristekdikti yang sebentar lagi kelar.

“Kita sudah siap kan semua baik dalam hal kurikulum, staf pengajar serta prasarana pengajaran lainnya” ujar mantan dekan feb unhas ini.

Seperti kita ketahui bahwa Center of Micro Finance BRI-Unhas merupakan kerjasama dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan Universitas Hasanuddin (Unhas) yang peletakan batu pertamanya pada Senin (27/2/2017) yang dilakukan juga oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.

Pada hari ini gedung tersebut telah selesai dibangun dan siap fungsikan, diresmikan kembali oleh Wakil Presideng RI Jusuf Kalla tadi siang sabtu 23 Juni 2018.



 

Pewarta : *) AM Nur Bau Massepe
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024