Makassar (Antaranews Sulsel) - Legislator DPRD Sulawesi Selatan asal Partai Demokrat, Andi Endre Cecep Lantara akhirnya mengembuskan nafas terakhir karena menderita sakit dikediamannya jalan Emmy Saelan nomor 37 Makassar, Senin.

Jenazah almarhum sebelum dikebumikan di pekuburan keluarga Katangka, Kabupaten, Gowa, Sulsel, terlebih dahulu dilakukan pelepasan di Kantor DPRD Sulsel, disalatkan pada masjid kampus Yayasan Pendidikan (Yampa).

Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Makassar ini meninggal pada Senin, pukul 04.30 WITA akibat penyakit kanker paru-paru yang dideritanya hingga merambat ke kepala sampai beberapa kali harus masuk Rumah Sakit Siloam Makassar.

"Sempat saya bertemu almarhum sembilan bulan lalu mengeluh sakit di bagian paru-paru, kebetulan adik ipar saya juga dokter paru yang merawatnya, setelah itu tidak pernah bertemu lagi, katanya dibawa ke Singapura berobat, selanjutnya di RS Siloam," kata Wachyudi, rekan almarhum.

Pria yang menjabat sebagai Humas IDI Makassar menyebut, almahum dikenal sangat "low profile" dan energik serta politisi yang rendah hati dan baik kepada semua orang baik yang dikenalnya maupun yang tidak dikenalinya.

Salah seorang jurnalis Arief Situju yang berposko di DPRD Sulsel mengaku sangat kehilangan sosok legislator yang sangat ramah di kalangan jurnalis, bahkan tidak jarang mengajak perwarta ikut makan dan ngopi bersama sambil ngobrol disela rapat.

"Almarhum tidak pelit, bahkan jadi sumber utama ketika kami kesulitan mencari sumber yang tepat untuk wawancara, beliau juga sangat kritis pada masalah sosial apalagi menyangkut masyarakat kurang mampu," ujarnya.

Ketua Yayasan Pendidikan Makassar (Yapma) yang menaungi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan, Akademi Keperawatan (Akper), dan Akademi Kebidanan (Akbid) itu juga dikenal ringan tangan dan suka membantu mahasiswa jika mengalami kesulitan. Almarhum juga mantan anggota DPRD Makassar.

Sebelum pemakaman, sejumlah anggota DPRD Sulsel dan DPRD Kota melayat ke rumah duka, bahkan Calon Gubernur Sulsel seperti Nurdin Halid, Ichsan Yasin Limpo serta Calon Wakil Gubernur Tanri Bali Lamo terlihat hadir.

Ketua DPRD Sulsel HM Roem dan Ketua DPRD Kota Farouk M Betta, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, dan Wakil Wali Kota Syamsu Rizal juga serta beberapa pejabat teras Pemrov dan Pemkot Makassar terlihat ikut melayat.

"Kami sangat kehilangan sosok yang periang dan sangat ramah kepada semua orang dan menghargai orang tua. Semoga Allah SWT menerima semua amalan dan perbuatannya yang baik semasa hidupnya," tutur Roem.

Sementara Pejabat Gubernur Sulsel Soni Sumarsono terlihat di rumah duka untuk melayat sembari mendoakan almarhum agar dilapangkan jalannya yang diaminkan rombongan saat itu usai almarhum dimandikan dan dikafani. Almarhum Endre Cecep Lantara meninggalkan seorang istri, dan empat orang anak.

Ketua Demokrat Sulsel Ni`matullah Erbe beserta jajaran pengurus partai Demokrat Sulsel dan Makassar merasa sangat kehilngan sosok yang bisa diandalkan, selain energik juga bersemangat hingga menularkan ke rekan-rekannya.

Sahabat paling dekat almarhum, Haidar Madjid mengaku sangat kehilangan dan terpukul atas kepergian sahabatnya yang selama karirnya di partai demokrat mulai menjadi anggota DPRD Makassar sampai naik kelas ke DPRD Sulsel tetap bersama-sama.

"Saya sangat kehilangan sekali, sempat beberapa kali bahkan bulan Ramadhan saya dan rekan-rekan membesuknya di RS Siloam, memang ingatannya sudah mulai hilang usai diterapi kemo, tapi tetap masih ada dia kenali, almarhum masih sempat tersenyum melihat kami bahkan tetap bersemangat meski sakit, " ucapnya dengan nada sedih.

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Amirullah
Copyright © ANTARA 2024