Makassar (Antaranews Sulsel) - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mendukung 500 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di 18 kabupaten/kota di Sulsel untuk penerapan pelaporan fom C1 plano-KWK secara digital.
     
"Uji coba penggunaan teknologi digital ini juga sebagai persiapan menghadapi pemilu 2019 terutama Pemilihan legislatif (Pileg)," kata Kepala BPPT Unggul Priyanto disela-sela peninjauannya di Makassar, Rabu.
     
Dia mengatakan, uji coba teknologi ini pada kondisi yang sebenarnya sangat dibutuhkan dalam rangka mempersiapkan teknologi sebelum diaplikasikan pada Pemilu secara resmi. 

Berkaitan dengan hal itu, pihaknya mengapresiasi KPU Sulsel yang menyiapkan wilayahnya sebagai tempat uji coba pengunggahan form C1.plano-KWK langsung dari TPS oleh KPPS setelah tugasnya selesai.

"Teknologi kami sudah cukup meyakinkan, secara teknologi dan industri pendukung sudah bisa dibuat industri dalam negeri," ujarnya.

Meskipun diakui mungkin masih ada sedikit kegamangan dari sisi kebijakan, karena hal ini membutuhkan undang undang yang kuat.

Dia mengatakan, untuk menjamin Pemilu yang bersih, tentu sistem inilah yang dinilai cocok menjadi pilihan dan membutuhkan undang-undang agar memperkuat pelaksanaannya.

Selain pengujian pelaporan secara digital form C1.plano-KWK, pihak BPPT juga mengujicobakan penerapan teknologi elektronik verifikasi (e-verifikasi) pemilih pada dua TPS di Makassar.

Kedua TPS tersebut adalah TPS 31 dan TPS 33 di Kelurahan Parang Tambung, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar. Di lokasi itu e-verifikasi digunakan untuk memvalidasi pemilih menggunakan alat pembaca KTP elektronik.
   

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024