Mamasa (Antaranews Sulsel) - Jumlah calon haji dari Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat pada musim haji tahun ini sebanyak 109 orang.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mamasa Ahmad Barambangi di Mamasa, Sabtu, mengatakan 109 calon haji itu terbagi dalam dua kelompok terbang (kloter), yakni Kloter 26 dengan jumlah calon haji sebanyak 70 orang dan Kloter 28 dengan 39 calon haji.

"Jamaah calon haji Kabupaten Mamasa tahun ini sebanyak 109 orang dan dibagi dalam dua kloter," katanya pada penyelenggaraan bimbingan manasik haji massal di Kabupaten Mamasa.

Bimbingan manasik haji massal kepada 109 calon haji Kabupaten Mamasa itu dihadiri langsung Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat Muhdin, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kanwil Kemenag Sulbar Nurlina Muhdin, Kepala KUA, tokoh agama, dan tokoh masyarakat setempat.

Ia mengatakan tema bimbingan manasik haji massal adalah "Dengan Manasik Haji Kita Ciptakan Jamaah Haji Mandiri Dalam Rangka Pencapaian Haji Mabrur".

"Ibadah haji bukan saja bermakna ibadah ritual tapi juga bermakna ibadah spiritual dan spektakuler, karena itu ucapan dan tindakan harus senantiasa dijaga dalam menggapai keridaan Allah menuju haji yang mabrur. Adapun calon jamaah yang usianya tertua yaitu Muhammad T. yang berusia 88 tahun dan usia termuda Dahrul berusia 22 tahun," kata dia.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat Muhdin saat membuka secara resmi bimbingan manasik haji massal Kabupaten Mamasa menyampaikan bahwa di Indonesia terdiri dari 1.340 suku dan 2.500 bahasa.

"Untuk itu persatuan dan kesatuan harus senantiasa dijaga, semangat kebersamaan dan kerja sama yang baik serta disiplin dan ketertiban dalam menjalankan ibadah harus senantiasa diperhatikan," katanya.

Ia juga menyampaikan bahwa hikmah dan urgensi haji dari manfaat individu adalah? membersihkan diri dari berbagai dosa, mensyukuri nikmat Allah SWT, melihat kebesaran? dan kemahakuasaan Allah, menghilangkan kesombongan dan sifat-sifat negatif, mengajarkan kesabaran dan berani menanggulangi penderitaan dalam menjalankan seluruh rangkaian amaliah haji, serta mengajarkan tanggung jawab.

Ia berpesan kepada seluruh calon haji sebelum berangkat ke Mekkah untuk melaksanakan vaksin atau mendapat suntikan manginitis, sebagai persyaratan yang harus dipenuhi dari pemerintah Arab Saudi.

Mereka juga harus mematuhi ketentuan tentang barang-barang yang tidak boleh dibawa selama melaksanakan ibadah haji.

"Karena jika membawa alat-alat yang sudah dilarang itu maka akan ditahan aparat keamanan di Arab Saudi. Jangan membawa sifat sombong dengan pangkat, jabatan, kedudukan dan kekayaan. Di atas langit masih ada langit," ucap Muhdin.

Pewarta : Amirullah
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024