Makassar (Antaranews Sulsel) - Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Punagaya Jeneponto dengan kapasitas 2x100 Mega Watt (MW) yang dibangun Mei 2015 dan PLTU Jeneponto ekspansi 2x135 yang memperkuat sistem kelistrikan di daerah Sulawesi bagian selatan dijadwalkan akan diresmikan Presiden Joko Widodo.

"Tambahan pasokan ini akan meningkatkan kapasitas dan kehadalan listrik, khususnya di Sulawesi Bagian Selatan sehingga dapat menunjang investasi di daerah ini yang sedang meningkat," kata Direktur Human Capital Management PLN Muhamad Ali, saat meninjau lokasi PLTU Punagaya di Kabupaten Jeneponto, Minggu.

Ali menyebutkan bahwa PLN berupaya agar pembangkit-pembangkit listrik dapat segera mengalirkan energi untuk dinikmati masyarakat.

Kedua pembangkit ini, kata dia, merupakan bagian dari program 35.000 MW yang terus dikebut pekerjaannya agar dapat mencukupi kebutuhan listrik di Indonesia.

Saat ini, jumlah pembangkit program 35.000 MW yang telah beroperasi dan komisioning mencapai 2.114 MW. Sedangkan pembangkit yang sedang salam proses konstruksi mencapai 16.686 MW, dan pembangkit dalam proses financial close mencapai 13.481 MW.?

"PLN juga akan segera membangun transmisi 275 kV untuk mengevakuasi daya dari Selatan ke ?Tenggara, mengingat tingginya potensi industri smelter disana,? ujar Ali melalui siaran persnya diterima di Makassar.

PLTU Punagaya 2x100 MW merupakan pembangkit milik PLN yang berlokasi di Desa Punagaya, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto. Investasi PLTU ini mencapai 290 juta dolar amerika, dengan melibatkan 1.000 tenaga kerja. Unit 1 PLTU Punagaya telah beroperasi pada Desember 2017 dan Unit 2 pada Februari 2018.

Sedangkan PLTU Jeneponto Ekspansi 2x135 MW milik Independent Power Producer (IPP) mulai mengalirkan energi listrik ke sistem Sulawesi Bagian Selatan pada November 2017.

Pembangkit ini juga menyerap tenaga kerja mencapai 1.000 orang pada tahap konstruksi, dan 100 orang pada tahap operasi.

Hadirnya kedua PLTU besar ini akan menambah daya mampu sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan menjadi 1.600 MW. Sedangkan beban puncak kelistrikannya mencapai 1.100 MW. Tambahan listrik ini juga akan menunjang investasi di Sulawesi Selatan yang notabene merupakan salah satu daerah dengan daya tarik investasi yang tinggi di Indonesia.

 Presiden Joko Widodo juga dijadwalkan akan meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) atau angin di Desa Lainungan, Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan ini pada Senin esok (2/7).

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024