Pare-pare, Sulsel (Antaranews Sulsel) - Penjabat Gubernur Sulsel Soni Sumarsono melaporkan kepada Presiden Indonesia Joko Widodo saat kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Selatan tentang kondisi terakhir Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018.  

"Provinsi ini berbeda dari yang kita bayangkan serta apa yang terjadi. Proses pilkada ini dapat kami laporkan pak Presiden, semua berjalan aman dan lancar. Alhamdulillah, tidak satu pun kejadian siginifikan," katanya saat memberikan sambutan disela kegiatan penyerahan sertipikat di lapangan Andi Makkasau Kota Pare-pare, Senin. 
 
Dirinya menyampaikan apa yang selama ini dikhawatirkan tentang pelaksanaan Pilkada di Sulsel, itu tidak terbukti  terjadi bahkan berjalan aman dan damai, meski selama ini Pilkada di Sulsel masuk dalam kategori merah. 
   
Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri ini mengemukakan Pilkada yang damai dan aman tercipta berkat budaya Bugis-Makassar yang dijunjung tinggi masyarakat setempat. 
   
Selain itu, sikap kekeluargaan dan kebersamaan selama pelaksanaan Pilkada, seperti Pemilihan Gubernur Sulsel maupun Pilkada yang berlangsung di 12 kabupaten kota se-Sulsel. 
   
"Inilah yang jadi acuan kami, masyarakat bisa mengorangkan orang. Saya mengucapkan terima kasih, karena kita mampu memenuhi keinginan pak Presiden soal pilkada yang damai," papar mantan Pejabat Gubernur DKI Jakarta itu. 
   
Menanggapi laporan ini, Presiden Joko Widodo kembali mengingatkan masalah persatuan dan kesatuan. Menurut dia, Indonesia merupakan negara yang besar dengan 714 suku yang berbeda. 
   
"Pilih pemimpin kita, tapi jangan sampai karena pemilihan bupati, gubernur dan presiden, kita jadi tidak rukun. Rugi besar kita. Pilih pemimpin paling baik, coblos dan rukun," ujarnya. 
   
Meskipun masyarakat selalu menjadi menjadi objek para politikus, tambah Jokowi, namun dirinya yakin akan kedewasaan rakyat menjalankan demokrasi itu secara baik dan santun. 
   
"Memang masyarakat itu sering dikompor-kompori politikus. Tapi saya senang, sekarang masyarakat semakin matang, semakin dewasa. Bisa bedakan, mana politik, mana yang bukan, mana pemimpin yang baik, mana yang bukan," tambahnya disela penyerahan 5.000 Sertipikat di kampung mantan presiden ke-3 BJ Habibie. 
 

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Suriani Mappong
Copyright © ANTARA 2024