Jakarta (Antaranews Sulsel) - Menteri Sosial Idrus Marham direncanakan menuju Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, pada Jumat (6/7) untuk menyerahkan santunan bantuan sosial kepada korban Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Lestari Maju yang kandas.

"Mensos rencananya akan ke Selayar untuk menyerahkan bantuan," kata Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos Harry Hikmat yang dihubungi dari Jakarta, Kamis.

 Mensos dijadwalkan ke kepulauan tersebut usai menghadiri peringatan Hari Lanjut Usia (HLUN) di Yogyakarta pada Kamis (5/7).

 Sebelumnya, KM Lestari Maju dikandaskan oleh nakhoda di wilayah Desa Bongayya, Kecamatan Bontomatene, pada Selasa (3/7), sekitar pukul 12.15 WITA setelah melakukan pelayaran dari Pelabuhan Tanjung Bira, Kabupaten Bulukumba, menuju Pelabuhan Pamatata, Kabupaten Kepulauan Selayar.

 Di tengah perjalanan kapal tersebut mengalami kebocoran di lambung kiri, sehingga nakhoda terpaksa mengkandaskan kapal tersebut agar tidak terjadi risiko lebih besar karena posisi kapal beberapa mil mendekati daratan.

Hingga Rabu (4/7) jumlah korban meninggal dilaporkan sebanyak 35 orang karena tidak menggunakan jaket keselamatan.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani di Makassar mengatakan dari 35 orang korban meninggal, 34 orang sudah teridentifikasi sementara satu lainnya masih dilakukan pemeriksaan.

Korban yang belum diketahui identitas lengkapnya tersebut berjenis kelamin perempuan dan berusia sekitar 50-60 tahun.

Korban yang dievakuasi ke Rumah Sakit Umum (RSU) KH Hayyung, yakni Kepala ASDP Pamatata Hari Laksono; Rurung (58) dan Marlia (44) sepasang suami istri, Suryono (55).

Asmawati (43), Sitti Saera (58), Abd Rasyid (60), Rini Arianti (29), Abisar (2), (anak Rini Arianti), Rosmiati (40), Demma Campong (45), Andi Le¿leng (47), Syamsuddin (50), Hensi (64), Ati Mala (58), Denniamang (72).

Kemudian warga lainnya Marwani (40) warga Sappang Kabupaten Bulukumba, Hj Salmiah (55) warga Kabupaten Sinjai, Abd Rasyid (40) warga asal Pajjukukang, Kabupaten Bantaeng serta seorang bocah perempuan tiga tahun tanpa identitas.

Suryana (55), Dempa (50), Nurlia (64), Andi Junaeda (70), Norma (50), Ningsih, Haidir (2), Kartini (60), Siti Baedah (55), Jumbrah (50), Anjel (8), Andi Fitri Yuliana (3), Andi Akifa (8), Andi Hanifa (9), Andi Patta Daeng (60), Jae (50) serta satu mayat perempuan tanpa identitas.


Pewarta : Desi Purnamawati
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024