Makassar (Antaranews Sulsel) - Atlet Sulawesi Selatan Budi Gunawan melaju ke babak selanjutnya setelah menang angka melawan petinju asal DKI Jakarta Zulfikar di kelas 52 kilogram pada Kejuaraan Tinju Internasional Kapolri Cup II, di Lapangan Koni Sario Manado, Sulawesi Utara.
Humas Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Sulsel Sri Syahril di Makassar, Kamis, mengatakan atletnya tersebut akan kembali turun di kelas 52 kg pada 6 Juli 2018.
"Ia akan menghadapi Rogen Ladon, salah satu petinju asal Philipina yang dipersiapkan mengikuti Asian Games 2018," katanya.
Sementara petinju Sulsel lainnya yang akan bertanding hari ini yakni Muslimin Sugito, kelas 56 kg yang akan ?menghadapi Julio Bria dari Bali.
Sementara petinju putri Sulsel lainnya yakni Wahyuni yang turun di ?kelas 51 Kg akan berhadapan dengan petinju Jepang, Aya Shinmoto. Petinju ini juga merupakan atlet yang diperisapkan turun di Asian Games 2018.
Sebelumnya di hari pertama, Rabu (4/7), dua petinju Sulsel kandas di partai pertama. Keduanya, yakni John Holyfiel Latuheru, petinju Sulsel yang turun di kelas 46 Kg ini kalah angka dari Aldi Bakir, petinju asal Kalimantan Selatan (Kalsel).
Sementara Marhayati di kelas 54 Kg putri, juga kalah angka dari petinju utusan Mabes TNI Angkatan Udara Viola Manopo.
Pada kejuaraan ini Pengprov Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Sulsel mengutus enam orang atletnya. Keenam petinju Sulsel yakni Sahariani yang akan turun di kelas 48 kilogram (Kg), Wahyuni (52 Kg) dan Marhayati Kelas 54 kg masing-masing di kelas elite woman. Sementara tiga petinju putra yang akan turun di kelas elite man yakni John Holyfiel Latuheru (46 Kg), Budi Gunawan, 52 kg dan Sugito kelas 56 Kg.
Ketua Pertina Sulsel, Adi Rasyid Ali menyebut event ini dijadikan sebagai ajang untuk menambah jam bertanding bagi para atlet Sulsel. Apalagi keenam atlet yang diturunkan merupakan atlet-atlet muda yang masih minim pengalaman bertanding pada even internasional.
"Kami harus realistis sebab lawan-lawan yang akan dihadapi adalah petinju dari 11 negara yang akan turun di Asian Games 2018, termasuk ada delapan atlet pelatnas Indonesia," jelas Adi Rasyid Ali yang akab disapa ARA.
Kejuaraan ini diikuti 288 petinju dari 21 provinsi di Indonesia dan melibatkan 10 negara Asia.
Humas Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Sulsel Sri Syahril di Makassar, Kamis, mengatakan atletnya tersebut akan kembali turun di kelas 52 kg pada 6 Juli 2018.
"Ia akan menghadapi Rogen Ladon, salah satu petinju asal Philipina yang dipersiapkan mengikuti Asian Games 2018," katanya.
Sementara petinju Sulsel lainnya yang akan bertanding hari ini yakni Muslimin Sugito, kelas 56 kg yang akan ?menghadapi Julio Bria dari Bali.
Sementara petinju putri Sulsel lainnya yakni Wahyuni yang turun di ?kelas 51 Kg akan berhadapan dengan petinju Jepang, Aya Shinmoto. Petinju ini juga merupakan atlet yang diperisapkan turun di Asian Games 2018.
Sebelumnya di hari pertama, Rabu (4/7), dua petinju Sulsel kandas di partai pertama. Keduanya, yakni John Holyfiel Latuheru, petinju Sulsel yang turun di kelas 46 Kg ini kalah angka dari Aldi Bakir, petinju asal Kalimantan Selatan (Kalsel).
Sementara Marhayati di kelas 54 Kg putri, juga kalah angka dari petinju utusan Mabes TNI Angkatan Udara Viola Manopo.
Pada kejuaraan ini Pengprov Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Sulsel mengutus enam orang atletnya. Keenam petinju Sulsel yakni Sahariani yang akan turun di kelas 48 kilogram (Kg), Wahyuni (52 Kg) dan Marhayati Kelas 54 kg masing-masing di kelas elite woman. Sementara tiga petinju putra yang akan turun di kelas elite man yakni John Holyfiel Latuheru (46 Kg), Budi Gunawan, 52 kg dan Sugito kelas 56 Kg.
Ketua Pertina Sulsel, Adi Rasyid Ali menyebut event ini dijadikan sebagai ajang untuk menambah jam bertanding bagi para atlet Sulsel. Apalagi keenam atlet yang diturunkan merupakan atlet-atlet muda yang masih minim pengalaman bertanding pada even internasional.
"Kami harus realistis sebab lawan-lawan yang akan dihadapi adalah petinju dari 11 negara yang akan turun di Asian Games 2018, termasuk ada delapan atlet pelatnas Indonesia," jelas Adi Rasyid Ali yang akab disapa ARA.
Kejuaraan ini diikuti 288 petinju dari 21 provinsi di Indonesia dan melibatkan 10 negara Asia.