Makassar (Antaranews Sulsel) - Kepala Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Sulawesi Maluku Sudirman Simamora mengatakan, pihaknya mengandeng pelaku perbankan khususnya Bank Pembangunan Daerah (BPD) se-Sulawesi dan Maluku untuk mendukung program jaminan sosial ketenagakerjaan.

"Karena itu, kami melakukan pertemuan dengan seluruh direksi BPD se-Sulawesi dan Maluku untuk mempererat silaturrahim sekaligus bersama-sama mendorong program jaminan sosial ketenagakerjaan ini," kata Sudirman di Makassar, Selasa.

Berkaitan dengan hal tersebut Direktur Pengembangan Investasi BPJS Ketenagakerjaan Amran Nasution dalam kunjungan kerjanya di Makassar, turut menghadiri pertemuan itu sekaligus melihat perkembangan pembangunan land mark BPJS Ketenagakerjaan di kawasan Center Point of Indonesia (CPI).

Selain itu, lanjut Sudirman, sosialisasi program digitalisasi layanan BPJS Ketenagakerjaan terus digalakkan seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

"Dengan sistem layanan digitalisasi ini, maka pengguna jasa ataupun peserta BPJS Ketenagakerjaan dapat tidak perlu menghabiskan waktu di kantor BPJS untuk mengurus klaim, pendaftaran maupun cek saldo atau mengetahui tunggakan, karena semuanya dapat dilakukan melalui telepon seluler," jelasnya.

Sebagai gambaran, untuk layanan antrean sudah dapat dilakukan melalui handphone dengan membuka situs atau aplikasi BPJS ketenagakerjaan.

Begitu pula untuk mengklaim asuransi kecelakaan kerja, peserta cukup mengklaim secara "on line" (Daring). Dengan memasukkan data dan kemudian diverifikasi oleh sistem, maka setelah semua berkas lengkap, tinggal menunggu kiriman transfer biaya santunan dari BPJS Ketenagakerjaan.

"Biasanya paling lambat dua minggu, klaim sudah bisa dicairkan," katanya.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Amirullah
Copyright © ANTARA 2024