Makassar (Antaranews Sulsel) - Kepolisian Resort Kota Besar Makassar masih melakukan penyelidikan terkait dua perempuan korban dugaan human trafficking atau perdagangan orang di Makassar, Sulawesi Selatan.

"Masih didalami, semalam sudah diambil keterangan dua anak tersebut. Sementara ini masih tahap lidik," ujar Kasad Narkoba Polrestabes Makassar, Komisaris Polisi Diari Estetika di Makassar, Rabu.

Dua anak perempuan tersebut masing-masing berinisal SL (17) dan SN (14) merupakan warga jalan Beringin Timur, Kelurahan Kassi-kassi, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, sebelumnya meninggalkan rumah pada Sabtu 7 Juli 2018.

Kedua anak ini dibawa orang yang baru dikenal diketahui berinisial J untuk dijanjikan pekerjaan di wilayah Timika, Papua, orang tersebut menyerahkan uang kepada anak itu untuk diberikan kepada orang tuanya sebagai bukti keseriusan.

"Adiknya kasih saya uang dalam amplop sebesar Rp400 ribu, dalam surat itu ditulis mau pergi kerja jauh. Katanya uang yang dikasih orang itu Rp1 juta," ujar ibu SL, Santy saat dikonfirmasi.

Meski demikian dirinya sangat bersyukur anaknya berhasil ditemukan dalam kondisi sehat. Namun pihak keluarga tetap berharap polisi segera menangkap pelaku tersebut karena sangat membahayakan orang lain untuk dijual ke luar kota.

"Sempat anak saya menelpon untuk dijemput di lokasi Daya karena berhasil lari dari sekapan orang itu, keduanya sempat berpencar untuk melarikan diri dan akhirnya bisa selamat," ungkapnya.

Menurut dia menceritakan saat kejadian itu anaknya menghilang dari rumah sejak Sabtu (7/7) saat dirinya bersama suami sedang melakukan bekerja rutinitas.

"Anak saya tidak pernah sekalipun bermalam di luar rumah tanpa izin, telepon selulernya waktu itu tidak bisa dihubungi. Ada tetangga mencoba melacak keberadaannya melalui status dan lokasi terakhir di facebook sedang berada di Biringkanaya," sebut Santy.

Berdasarkan keterangan warga sekitar juga berteman dengan korban, ada seorang perempuan dengan dijuluki Mammi, alias Sindy alias J diketahui berdomisili di jalan Adhyaksa, lorong 5, Kelurahan Pandang, Kecamatan Panakukang mengiming-imingkan korban kerja di luar kota dengan gaji besar.

Bahkan kedua korbannya diberikan uang sebesar Rp1 juta sebagai bukti keseriusan, sehingga mereka terbujuk hingga mengikuti kemauan pelaku.

Beruntung, seorang tetangga korban sempat menerima telepon singkat dari salah satu korban yang menghilang tersebut dengan menangis sembari meminta tolong agar segera dijemput.

Korban mengatakan dirinya beserta beberapa anak dan remaja perempuan lainnya disekap di dalam sebuah ruangan.

Polisi saat ini tengah melakukan penelusuran dan penyelidikan terkait dugaan praktik human trafficking di Makassar dengan terus memonitoring perkembangan terbaru.

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Amirullah
Copyright © ANTARA 2024