Makassar (Antaranews Sulsel)- Pengurus Provinsi Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Sulawesi Selatan menargetkan menembus babak semifinal Sirkuit Nasional (Sirnas) di GOR Sudiang Makassar,6-11 Agustus 2018.
Ketua PBSI Sulsel Devo Khaddafi di Makassar, Kamis, mengharapkan atlet Sulsel mampu memanfaatkan kejuaraan ini dengan baik demi meraih prestasi terbaik.
"Untuk prestasi terbaik Sulsel di ajang ini dicatat Liska Ayu Ningsih ketika tampil di gelaran Sirnas 2016 yang mampu mencapai quarter final. Untuk itu, saya pada ajang kali ini menargetkan setidaknya atlet kita bisa mencapai semi final," katanya.
Pengprov PBSI Sulsel juga berharap para atlet tidak hanya berjuang memperbaiki ranking di Sistem informasi (SI) PBSI saja, namun juga berupaya sekuat tenaga untuk mampu meriah prestasi terbaik sekaligus membuktikan jika atlet Sulsel sudah tidak bisa dianggap enteng.
Sikap optimistis PBSI Sulsel bukan hanya disebabkan peningkatan kualitas atlet namun juga kondisi dimana ajang kali ini tidak akan ditamaikan para atlet bulu tangkis unggulan (seeded).Hal itu dikarenakan banyak dari mereka tengah persiapan untuk Asian Games Jakarta-Palembang 2018.
Meski demikian, dirinya mengakui jika persaingan untuk meraih prestasi bukan hal yang mudah. Apalagi sejumlah klub bulu tangkis papan atas di Indonesia tentunya memiliki segudang atlet berpengalaman dan kemampuan untuk kembali menjaga dominasi mereka di ajang Sirnas.
"Kehadiran beberapa klub Bulutangkis seperti Djarum Kudus, Surayanaga Surabaya hingga Jaya Raya Jakarta yang mengirimkan atlet terbaik tentu akan tetap mberikan ancaman namun kami juga optimistis,"ujarnya.
Rasa optimisme PBSI Sulsel untuk bisa berbicara banyak di ajang tersebut juga dikarenakan statusnya sebagai tuan rumah.
Selain itu tentu saja pencapaian atlet Sulsel di Kejurnas 2017, dimana Surya AM di nomor tunggal putra serta pasangan ganda campuran Alvin Musaddiq/Suci Ramadani sukses meraih medali emas.
"Dengan hasil tersebut menjadi indikator bagi kami jika bulu tangkis Sulawesi Selatan sudah semakin berkembang dan maju.Kami tentunya optimistis bisa bersaing dalam perebutan juara," jelasnya.
Ketua PBSI Sulsel Devo Khaddafi di Makassar, Kamis, mengharapkan atlet Sulsel mampu memanfaatkan kejuaraan ini dengan baik demi meraih prestasi terbaik.
"Untuk prestasi terbaik Sulsel di ajang ini dicatat Liska Ayu Ningsih ketika tampil di gelaran Sirnas 2016 yang mampu mencapai quarter final. Untuk itu, saya pada ajang kali ini menargetkan setidaknya atlet kita bisa mencapai semi final," katanya.
Pengprov PBSI Sulsel juga berharap para atlet tidak hanya berjuang memperbaiki ranking di Sistem informasi (SI) PBSI saja, namun juga berupaya sekuat tenaga untuk mampu meriah prestasi terbaik sekaligus membuktikan jika atlet Sulsel sudah tidak bisa dianggap enteng.
Sikap optimistis PBSI Sulsel bukan hanya disebabkan peningkatan kualitas atlet namun juga kondisi dimana ajang kali ini tidak akan ditamaikan para atlet bulu tangkis unggulan (seeded).Hal itu dikarenakan banyak dari mereka tengah persiapan untuk Asian Games Jakarta-Palembang 2018.
Meski demikian, dirinya mengakui jika persaingan untuk meraih prestasi bukan hal yang mudah. Apalagi sejumlah klub bulu tangkis papan atas di Indonesia tentunya memiliki segudang atlet berpengalaman dan kemampuan untuk kembali menjaga dominasi mereka di ajang Sirnas.
"Kehadiran beberapa klub Bulutangkis seperti Djarum Kudus, Surayanaga Surabaya hingga Jaya Raya Jakarta yang mengirimkan atlet terbaik tentu akan tetap mberikan ancaman namun kami juga optimistis,"ujarnya.
Rasa optimisme PBSI Sulsel untuk bisa berbicara banyak di ajang tersebut juga dikarenakan statusnya sebagai tuan rumah.
Selain itu tentu saja pencapaian atlet Sulsel di Kejurnas 2017, dimana Surya AM di nomor tunggal putra serta pasangan ganda campuran Alvin Musaddiq/Suci Ramadani sukses meraih medali emas.
"Dengan hasil tersebut menjadi indikator bagi kami jika bulu tangkis Sulawesi Selatan sudah semakin berkembang dan maju.Kami tentunya optimistis bisa bersaing dalam perebutan juara," jelasnya.