Mamuju (Antaranews Sulsel) - Bupati Majene, Provinsi Sulawesi Barat, Fahmi Massiara menyalurkan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) dari pemerintah pusat kepada para petani di daerah itu.

"Bantuan yang diterima tidak secara otomatis didapatkan, namun melaui usaha, permohonan dan negosiaisi yang baik," kata Fahmi Massiara, Selasa.

Sejak tahun lalu, ia mengajukan permohonan kepada pemerintah pusat dan saat ini bantuan itu sudah bisa terima. Semoga yang pendapatkan bisa memanfaatkan dengan baik dan menambah semangat untuk bekerja.

Selain bantuan alat mesin pertanian, yakni 15 unit cultivator, bupati juga menyerahkan bantuan berupa bibit ternak kambing etawah F1 bagi 15 orang penerima serta bibit jagung varietas bisi 2, varietas pertiwi dan varietas bima 10 dan bima 20 JH21 kepada delapan? petani/kelompok tani.

"Pengadaan bantuan tersebut bersumber dari APBN tahun 2018 di Kementerian Pertanian dan Kementerian Kelautan dan Perikanan," katanya.

Bupati mengatakan, untuk bantuan ternak kambing etawa FI, merupakan jenis kambing yang berkualiatas dengan bobot besar.

"Di pasaran harga kambing tersebut mencapai Rp20 juta per ekor. Rencanaya, dinas terakit akan melakukan kawin silang antara bibit etawa dengan kambing lokal sehingga nanti akan menghasilkan jenis yang khusus di Majene," terang Fahmi Massiara.

Sedangkan, lanjut dia, bantuan benih jagung kepada kelompok tani, bertujuan meningkatkan produksi melalui penambahan areal tanam baru dengan menggunakan benih unggul bermutu.

Hal tersebut, lanjutnya, sejalan dengan program pengembangan 10.000 hektare dengan pemanfaatan lahan tidur dan optimalisasi pemanfaatan lahan melalui integrasi tanaman perkebunan dalam mewujudkan revolusi hijau.

"Jumlah penerima bantuan benih jagung hibrida sebanyak 733 kelompok. Rencana luas lahan yang akan ditanami mencapai 2.263 hektare dengan kebutuhan benih sebanyak 303.930 ton dan menyebar di delapan kecamatan," ujar Fahmi Massiara..

Sementara untuk bantuan sarana penangkapan ikan yang diberikan, yakni alat penangkap ikan rawai dasar. 

Ada empat paket yang diserahkan, dimana masing-masing paket terdapat 1.000 pancing.

Bantuan tersebut diberikan bupati kepada anggota Koperasi Primer Persatuan Nelayan Tradisional Indonesia (PNTI).

Bupati berharap bantuan sarana penangkapan ikan tersebut akan dimanfaatkan oleh penerima bantuan untuk meningkatan produktivitas penangkapan dan mutu hasil tangkapan.

"Selain itu, juga dimaksudkan agar nelayan menggunakan alat penangkapan ikan yang ramah lingkungan sehinga populasi ikan dan tetap terjaga," kata Fahmi Massiara.

Pewarta : Amirullah
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024