Makassar (Antaranews Sulsel) - Komisi D DPRD Sulawesi Selatan mengusulkan kepada pemerintah setempat untuk melakukan pengadaan kapal penumpang jenis feri bagi penyeberangan antarkabupaten Bulukumba-Selayar menyusul kurangnya armada di pelabuhan itu.

"Semestinya kapal penumpangnya ditambah, mengingat arus ombak cukup kuat membuat kapal beroperasi di atas 10 tahun tidak lagi maksimal karena sudah tua," ucap anggota Komisi D, Syamsuddin Karlos, usai rapat bersama Dinas Perhubungan di Sekretariat DPRD Sulsel, di Makassar, Senin.

Hal ini berdasarkan dari pengalaman baru-baru ini terjadi insiden kecelakaan kapal penumpang Kapal Motor Lestari Maju mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dengan kerugian material cukup besar saat kejadian hingga berdampak traumatik.

Pihaknya mengusulkan penambahan armada dua unit feri atau roro yang baru diperuntukkan mengangkut kendaraan dan orang/penumpang agar lalu lintas antarpelabuhan Bira di Bulukumba dan Pamatata di Selayar bisa lebih baik dan lancar, tidak lagi ada penumpukan penumpang hingga keterlambatan.

Dia berharap kepada gubernur terpilih bisa mengakomodir usulan tersebut, sebab besar harapan masyarakat di Kabupaten Bulukumba dan Kabupaten Kepualuan Selayar mendapatkan transportasi aman dan nyaman tanpa rasa khawatir.

"Diperkirakan untuk satu unit kapal ferry itu harganya Rp30 miliar, kalaupun tidak bisa dua unit, satu saja dulu, sebab bisa dimanfaatkan masyarakat karena butuh transportasi laut yang aman, apalagi kapal baru," tambahnya.

Selain itu, politisi PAN asal Kabupaten Jeneponto ini mengemukakan, dari hasil temuan Kapal Motor Lestari Maju yang dikandaskan di perairan selayar dinyatakan tidak layak operasi juga usia kapal sudah tua.

Dalam berbagai kesempatan Penjabat Gubernur Sulsel Soni Sumarsono menyatakan tragedi terhadap KM Lestari Maju yang dikandaskan di Perairan Selayar tidak layak operasi.

"Kapal itu awalnya dalam keadaan rusak juga sudah berusia tua tetapi tetap dipaksakan jalan. Kapal ini juga tidak layak operasi," katanya kepada wartawan di Rumah Jabatannya belum lama ini.

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Amirullah
Copyright © ANTARA 2024