Makassar (Antaranews Sulsel) - Universitas Hasanuddin Makassar menjadi satu dari tiga perguruan tinggi di Indonesia yang memiliki "field campus" atau kampus lapangan geologi yang terletak di Desa Anabanua, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan.

Kepala Laboratorium Geologi Lapangan Unhas, Dr Eng Adi Maulana di Makassar, Jumat mengatakan kampus lapangan geologi Unhas itu berjarak sekitar 120Km sebelah utara Kota Makassar.

"Kampus ini merupakan satu dari tiga kampus lapangan yang ada di Indonesia. Dua kampus lainnya adalah Kampus Lapangan milik LIPI di Karangsambung, Jawa Tengah yang digunakan oleh ITB, dan Kampus Lapangan Bayat di Yogyakarta milik UGM," katanya.

Keberadaan kampus lapangan geologi memiliki makna penting bagi kajian ilmu geologi, dimana para mahasiswa dan peneliti dapat menemukan berbagai karakter bebatuan yang kompleks dan unik, serta melakukan analisa langsung di lapangan sesuai kondisi aktual.

Menurut dia, hampir semua jenis bebatuan yang ada di Sulawesi dapat ditemui di kampus lapangan geologi Anabanua.

"Itulah sebabnya, kampus kita ini sering menjadi tempat belajar dan meneliti para mahasiswa dan peneliti bukan saja dari Unhas, tetapi juga dari kampus-kampus dan lembaga lain di seluruh Indonesia. ?Bahkan beberapa peneliti geologi dari luar negeri pernah datang meneliti disini," kata alumni Kyushu University ini.

Tahun ini, Departemen Teknik Geologi Unhas menggelar kuliah lapangan angkatan ke-40. ?Kuliah lapangan yang berlangsung tanggal 1-24 Juli 2018 diikuti oleh 38 mahasiswa teknik geologi Unhas, bersama 12 asisten dan 10 dosen pembimbing. 

Adi Maulana menjelaskan, kuliah lapangan ini bertujuan untuk menerapkan konsep sistem pembelajaran berbasis lapangan dengan target mahasiswa mampu melakukan pemetaan geologi secara mandiri, membuat laporan dan peta geologi yang berstandar internasional.?

"Dalam kuliah lapangan mahasiswa diberikan pengetahuan geologi berupa analisis geomorfologi, analisis stratigrafi dan analisis struktur geologi," ujarnya.

Mahasiswa juga dibekali dengan keterampilan cara pengambilan data yang baik dan benar dilapangan serta membuat laporan serta peta geologi yang baik sebagai syarat untuk menjadi seorang ahli geologi. ?Selain itu, juga diberikan keterampilan eksplorasi sumber daya gas dan mineral, pemetaan zona rawan bencana alam, perencanaan wilayah serta mitigasi bencana," lanjut dia.

Acara penutupan kuliah lapangan geologi angkatan ke-40 yang berlangsung di Desa Anabanua, Kamis, 26 Juli 2018, pukul 19.00. ?Acara yang dihadiri oleh aparat dari Kecamatan Barru, Kapolsek, Babinda dan Kepala Desa Anabanua ini berlangsung meriah.

Desa Anabanua merupakan desa terbaik yang diberikan kepercayaan mewakili Kabupaten Barru dalam Lomba Desa 2018. Keberadaan kampus lapangan geologi Unhas di desa ini cukup memberikan kontribusi bagi penilaian desa terbaik, khususnya untuk aspek pendidikan dan partisipasi masyarakat.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024