Makassar (Antaranews Sulsel) - Masyarakat diminta mewaspadai penipuan yang mencatut nama Biro Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Selatan dengan modus mengedarkan undangan palsu kegiatan dan meminta uang pendaftaran.

"Terkait undangan untuk menghadiri acara Rakor Humas tingkat lanjut, maka dengan ini kami sampaikan bahwa Humas Sulsel tidak pernah mengeluarkan surat terkait acara tersebut terlebih lagi meminta uang pendaftaran dan lain lain," jelas Kepala Biro Humas dan Protokol Sulsel Devo Khaddafi di Makassar, Minggu.

Undangan palsu ini, kata dia,dikirimkan kepada sejumlah instansi seperti BUMN dengan mengatasnamakan kegiatan lanjutan dari Rapat Koordinasi Kehumasan yang sebelumnya telah sukses digelar Forum Humas Sulsel pada 25 Juni 2018 lalu.

Mirisnya, dalam lampiran yang juga memalsukan tanda tangan Pj Sekda Tautoto Tana Ranggina, oknum tersebut meminta sejumlah dana dengan dalih biaya pendaftaran.

Devo pun meminta agar masyarakat khususnya Forum Humas Sulsel menolak jika menerima undangan palsu tersebut.

"Kami juga akan segera melaporkan ke pihak berwajib untuk menyelidiki hal ini," ujarnya.

Penipuan dengan pencatutan nama pejabat atau instansi tertentu, kata dia bukanlah pertama kali terjadi, oleh karena itu, pihaknya berharap masyarakat lebih berhati hati dalam menerima informasi.

"Cermati setiap informasi yang belum tentu kebenarannya," imbaunya.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Amirullah
Copyright © ANTARA 2024