Makassar (Antaranews Sulsel) - Presiden Joko Widodo mengatakan Bintara Pembina Desa (Babinsa) merupakan ujung tombak pengamanan wilayah sekaligus membantu penyelesaian masalah sosial ekonomi di lapangan.

"Saya sangat bangga kita memiliki Babinsa di setiap desa yang turut membantu masyarakat di lapangan," kata Jokowi dalam pengarahan pada sekitar 2.000 Babinsa lingkup Kodam XIV/Hasanuddin di Makassar, Minggu.

Dia mengatakan, jumlah Babinsa yang mencalai lebih dari 60 ribu personel itu memiliki banyak tantangan di lapangan dalam menjalankan tugasnya, bukan hanya tantangan keterbatasan fasilitas di desa misalnya tidak ada jembatan untuk fasilitas penyeberangan anak sekolah, tetapi juga harus menghadapi tantangan yang tidak terlihat seperti ancaman terorisme dan penyebaran hoax.

Menurut dia, kedua persoalan itu ditambah lagi dengan tantangan global dari luar negara dan ini tidak semakin mudah dihadapi suatu negara.

"Ekonomi global yang belum membaik, suku bunga yang naik kita kena imbasnya, termasuk persoalan geopolitik di laut Cina Selatan yang juga belum selesai. Semua problem seperti itu turut mempengaruhi politik, ekonomi dan sosial dalam negeri," ujarnya.

Namun dengan adanya organisasi seperti Babinsa, lanjut Jokowi, diyakini itu semua dapat diminimalisasi.

Berkaitan dengan hal tersebut, wajar jika Babinsa diberi insentif beruka kenaikan tunjangan kinerja dari Rp440 ribu dinaikkan menjadi Rp1,2 juta yang diberlakukan per Juli 2018.

Beratnya tugas Babinsa sebagai garda terdepan, maka diibaratkan jika ada jarum jatuh di desa personel Babinsa harus tahu.

"Babinsa di desa sangat penting sekali. Jangan sampai ada orang-orang masuk sama sekali tidak diketahui," katanya sembari memberikan contoh kasus Poso dan ISIS.

Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi memberikan apresiasi pada empat personel Babinsa yang dinilai berprestasi dan berjasa dengan masyarakat desa.

Keempat Babinsa itu masing-masing Serma TNI Musbah yang menyelamatkan penumpang kapal yang terbakar di perairan Muna pada 2016, Koptu TNI Yahya Salam penemu pupuk cair organik, Sertu TNI Asmulyadi yang berhasil membuat kincir angin untuk tenaga pembangkit listrik dengan daya 5.000 Watt dan Serka Darwis membantu anak sekolah menyeberang sungai dengan gondola, karena tidak ada jembatan.

Kegiatan pengarahan Jokowi pada perwakilan Babinsa dari tiga provinsi di Sulawesi ini turut dihadiri Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala Staf Kepresidenan Muldoko dan Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Mulyono.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Amirullah
Copyright © ANTARA 2024