Mamuju (Antaranews Sulsel) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menargetkan kampanye measlas rubella (MR) minimal mencapai 95 persen menyentuh masyarakat.

"Kami menargetkan minimal 95 persen masyarakat tersentuh kampanye program MR," Kepala Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinkes Sulbar, Nana Darmania, di Mamuju, Selasa.

Ia mengatakan, untuk mencapai target itu, maka Dinkes Sulbar bersama dengan UNICEF telah melaksanakan kegiatan lokakarya starategi komunikasi dan pengarahan kampanye pencegahan MR serta pertemuan evaluasi pra kampanye MR di Provinsi ini.

"Indonesia telah sukses menyelenggarakan kampanye MR fase pertama pada 2017 yang menjangkau 35 juta anak di pulau Jawa dan pada 2018, Indonesia kembali melanjutkan kampenye MR pada fase kedua di luar pulau Jawa yang diperkirakan menjangkau kira kira 31 juta anak," katanya.

Menurut dia, Dinkes Sulbar juga melibatkan media dalam mendukung program tersebut agar kampanye yang dilaksanakan berjalan sukses.

Ia mengatakan, setelah kampanye MR Indonesia akan memperkenalkan vaksin MR mengandung antigen yaitu Measles dan Rubella yang menggantikan vaksin measles/campak.

"Campak merupakan penyakit yang sangat mudah menular disebabkan oleh virus dengan masa inkubasi rata-rata 8-13 hari, gejala penyakit campak adalah demam, bercak kemerahan pada kulit (rash) disertai dengan batuk atau pilek dan konjungtivitis," katanya.

Menurut dia, penyakit campak bisa berakibat fatal apabila terjadi komplikasi, misalnya diare berat, radang paru (pneumonia), radang otak (encephalitis), kebutaan bahkan kematian sehingga perlu dilaksanakan pencegahan melalui kampanye MR dan pemberian vaksin.

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Amirullah
Copyright © ANTARA 2024