Makassar (Antaranews Sulsel) - Menteri Kesehatan, Nila Faried Moeloek mencanangkan kampanye imunisasi lengkap measles rubella (MR) fase II di Makassar, Sulawesi Selatan, dan pada waktu bersamaan serentak dilaksanakan di 28 provinsi di Indonesia.

"Hari ini pencanangannya kami lakukan di Makassar tetapi pelaksanaannya serentak di 28 provinsi di Indonesia," ujar Menteri Kesehatan Nila Faried Moeloek saat pencanangan di Madrasah Tsanwiyah Negeri (MTsN) I Makassar, Rabu.

Ia mengatakan, pencanangan imunisasi MR fase II di Makassar ini sedianya akan dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo, namun karena kesibukan di Jakarta serta bertepatan dengan kelahiran cucu keduanya, sehingga pencanangan diserahkan kepada dirinya.

Nila menyampaikan bahwa imunisasi lengkap kepada setiap anak di Indonesia harus dilakukan sejak baru lahir hingga beranjak remaja di usia 15 tahun.

Dia mencontohkan salah satu kejadian luar biasa yang ditemukan di Indonesia adalah penyakit difteri yang terjadi beberapa waktu lalu dengan jumlah anak meninggal dunia cukup banyak.

"Karenanya pemberian imunisasi lengkap kepada setiap anak di Indonesia itu sangat penting, khusus untuk penyakit campak dan pengendalian rubella ini harus tuntas," katanya.

Ia menerangkan, eliminasi penyakit campak dan pengendalian penyakit rubella atau "congenital rubella syndrome" (CRS) pada tahun 2020 menjadi komitmen Indonesia.

Dengan salah satu strateginya adalah melaksanakan kampanye imunisasi measles rubella (MR) dan mengintegrasikannya ke dalam program imunisasi nasional.

Menteri Nila menjelaskan, campak merupakan penyakit yang sangat mudah menular yang disebabkan oleh virus dan ditularkan melalui batuk dan bersin.

Gejala penyakit campak adalah demam tinggi, bercak kemerahan pada kulit (rash) disertai dengan batuk dan/atau pilek dan/atau konjungtivitis dan dapat berujung pada komplikasi berupa pneumonia, diare, meningitis dan bahkan dapat menyebabkan kematian.

"Ketika seseorang terkena campak, 90 persen orang yang berinteraksi erat dengan penderita dapat tertular jika mereka belum kebal terhadap campak," terangnya.
 

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Amirullah
Copyright © ANTARA 2024