Makassar (Antaranews Sulsel) - Badan Pusat Statitistik (BPS) mencatat angka pertumbuhan industri manufaktur besar dan sedang di Sulawesi Selatan pada triwulan II/2018 turun sebesar -4,61 persen dibandingkan triwulan sebelumnya.

"Berdasarkan data `qtq` antara triwulan II dan triwulan I tahun 2018 yang mengalami penurunan -4,61 persen," ujar Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Sulawesi Selatan Akmal di Makassar, Rabu.

Dia menjelaskan, pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang secara tahunan (yoy) pada triwulan II tahun 2018 juga turun sebesar 12,59 persen terhadap triwulan II tahun 2017.

Capaian pertumbuhan industri manufaktur besar dan sedang Sulawesi Selatan ini bahkan berada di bawah pertumbuhan nasional yang sebesar 4,36 persen pada periode yang sama.

"Kalau melihat data terjadi kontraksi sebesar -4,61 persen dibandingkan triwulan I 2018. Penurunan ini bahkan berada di bawah angka secara nasional," katanya.

Akmal menyebutkan jenis-jenis manufaktur besar dan sedang yang mengalami penurunan produksi adalah industri kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furnitur) dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya yang turun sebesar 7,45 persen.

Untuk industri manufaktur besar dan sedang yang secara yoy mengalami kenaikan pada triwulan II 2018 terhadap triwulan II 2017 yakni, kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furnitur) dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya yang naik sebesar 10,44 persen.

Sedangkan industri industri makanan dan industri galian bukan logam mengalami penurunan produksi masing-masing turun sebesar 11,55 persen dan 18,42 persen.

"Di sini kita lihat kalau secara `qtq` itu penurunannya sebesar -7,45 persen. Sedangkan secara `yoy` itu mengalami kenaikan hingga 10,44 persen. Artinya, capaian pertumbuhan triwulan tahun ini masih sedikit lebih baik dari tahun sebelumnya," terangnya.

Menurut Akmal, industri manufaktur di Indonesia menjadi salah satu pendorong dalam pertumbuhan ekonomi, baik secara domestik maupun nasional.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024