Makassar (Antaranews Sulsel) - Hasil pendataan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menunjukkan persediaan hewan kurban di wilayah ini menjelang hari raya Idul Adha 1439 Hijriah mencapai 70 ribu ekor.

"Kami telah melakukan pendataan stok hewan kurban melalui Dinas Peternakan kabupaten-kota, terutama sapi jantan yang memenuhi persyaratan, hasilnya diperoleh 70 ribu ekor," kata Kepala DPKH Sulsel Abdul Azis di Makassar, Kamis.

Persediaan tersebut, lanjutnya, melampaui kebutuhan hewan kurban Sulsel yang tahun ini diperkirakan sekitar 40 ribu ekor, yang terdiri atas sekitar 14 ribu ekor untuk kebutuhan lokal, dan sekitar 26 ribu ekor dikirim ke luar Sulsel.

"Sulsel menyuplai hewan kurban ke daerah Kalimantan dan seluruh wilayah Indonesia Timur," imbuhnya.

Pihaknya, kata dia, juga telah membuat surat edaran kepada dinas kabupaten-kota agar dilakukan pemeriksaan anti mortem (sebelum penyembelihan) dan post mortem (setelah penyembelihan) untuk mengantisipasi adanya hewan yang tidak layak,

"Termasuk Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) untuk hewan yang akan disembelih atau dikirim keluar daerah," tambahnya.

Pihaknya, kata Abdul Azis, juga akan menggelar pelatihan juru sembelih hewan kurban, bekerja sama dengan DPRD, dan Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI).

DPKH Sulsel, menurut dia, ?juga menyiapkan satu ekor sapi yang akan disumbangkan oleh Presiden Joko Widodo. Sapi tersebut berjenis Simental dengan berat mencapai 920 kilogram.

"Sapi tersebut merupakan hasil kawin suntik yang dilakukan peternak di Kabupaten Maros, harganya sekitar Rp45 juta, dan akan diserahkan di Lapangan Karebosi oleh Penjabat Gubernur Sulsel mewakili presiden," jelasnya.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024