Makassar (Antaranews Sulsel) - Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Abdul Azis optimistis harga telur dan daging ayam akan normal pada September mendatang.

"Saat ini peternak sedang melakukan peremajaan ayam petelur dan pedaging, diperkirakan bulan September stok dan harga daging dan telur ayam kembali normal," kata Abdul Azis di Makassar, Sabtu.

Saat ini harga daging dan telur ayam di Sulsel masih sangat tinggi untuk telur mencapai Rp50.000/rak, dan daging ayam hingga Rp70.000/kg.?

Menurut Abdul Azis, kenaikan harga telur dan daging ayam saat ini merupakan dampak dari banyaknya ayam petelur produktif yang dijual untuk memenuhi kebutuhan daging ayam saat Idul Fitri.

"Karena harga daging ayam yang meningkat saat itu, peternak cenderung menjual ayam petelur mereka, akibatnya produksi telur menurun 10 persen," jelasnya.

Penyebab lain, menurut dia, adalah larangan pemerintah pusat untuk menggunakan zat adiktif yang mempercepat pertumbuhan ayam.?

Ia menjelaskan, dengan menggunakan zat adiktif dalam waktu 35 hari ayam pedaging sudah bisa mencapai berat 1 kg, sekarang tanpa zat itu butuh sampai 45 hari.

"Belum lagi harga pakan yang semakin naik, ini semua mempengaruhi harga daging ayam dan telur," jelasnya.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024