Makassar (Antaranews Sulsel) - Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) dengan kartu ATM berlogo burung Garuda dinilai dapat menekan biaya transaksi melalui ATM rata-rata Rp17 miliar per hari secara nasional.

"Kampanye GPN untuk menggantikan kartu ATM lama yang berlogo master card atau VISA dengan kartu ATM baru berlogo GPN, dapat menghemat biaya transaksi hingga Rp17 miliar per hari," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Sulawesi Selatan (Kpw BI Sulsel) Bambang Kusmiarso di Makassar, Minggu.

Menurut Bambang disela-sela kampanye GPN di kawasan Pantai Losari, Makassar, alasan efisiensi dari segi biaya maupun infrastruktur dan juga untuk menunjukkan identitas bangsa itu sehingga GPN diluncurkan.

Sebagai tindak lanjut dari `soft launching" logo GPN dan peluncuran kartu ATM dengan logo bergambar burung Garuda di Jakarta pada 3 Mei 2018, lanjut dia, maka KpW BI Sulsel menggelar kampanye dan sosialisasi GPN di kawasan `car free day` Pantai Losari, Makassar.

Kampanye dan peluncuran ATM berlogo GPN ini mendapat apresiasi dari Penjabat Gubernur Sulsel Soni Sumarsono. Menurut dia, hal itu merupakan terobosan yang di lakukan BI dan diyakini melalui layanan itu layanan akan lebih terintegrasi dan efisien dari sisi transaksi non tunai.

"Peluncuran GPN ini adalah terobosan dari BI untuk mendorong sistem pembayaran lebih efisien dan lebih terintegrasi," ujarnya sembari mengimbuhkan GPN juga menjadi simbol kebanggan bangsa Indonesia.

Sementara itu, Head Consumer Banking BNI Kanwil Makassar Hadi Santoso mengatakan, pihaknya menyambut baik program tersebut, karena dari transaksi melalui ATM debit itu biaya transaksinya jauh lebih murah dibandingkan menggunakan ATM yang selama ini digunakan.

Hal serupa juga dikemukakan Wali Kota Makassar H Ramdhan Pomanto. Dia mengatakan, pihaknya siap mendukung penuh bersama sekitar 18 ribu pegawainya di jajaran Pemkot Makassar. Begitu pula akan meminta pihak RT dan RW dan LPM untuk segera mengganti kartu ATMnya dengan ATM berlogo GPN.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Amirullah
Copyright © ANTARA 2024