Makassar (Antaranews Sulsel) - Penjabat Gubernur, Sulawasi Selatan (Sulsel) Soni Sumarsono menyambut ratusan peserta, pelatih dan juga sponsor dari Djarum Sirkuit Nasional Li Ning Sulawesi Selatan (Sulsel) Open 2018.
"Selamat datang di Makassar, saya berharap kompetisi berjalan dengan sportif dan penuh kekeluargaan," kata Soni dalam sambutannya pada acara "Opening Ceremony and Welcome Dinner" di Makassar, Minggu malam.
Menurut dia, badminton atau bulu tangkis merupakan olahraga rakyat dan memasyarakat, sama dengan sepak bola.
"Bedanya, bulutangkis hanya butuh lapangan lebih kecil," ujarnya.
Ia menitipkan harapan pada pengurus PBSI Sulsel untuk memikirkan hadirnya fasilitas khusus bulutangkis yang lapanganya tidak disatukan dengan olahraga lain.
"Saya memberikan dukungan lebih untuk olahraga ini supaya bisa terus berkembang," katanya.
Ia juga sering menggunakan olah raga ini sebagai contoh dalam kontestasi politik. Bahwa dalam bertanding, ?lawan adalah teman bermain. Prinsip ini dapat digunakan kontestasi dan pertandingan.
Ia juga meminta para peserta yang dominan berasal dari luar kota untuk berkeliling di Sulsel.
Sementara itu Ketua PBSI Sulsel Devo Khaddafi menyampaikan, kegiatan berlangsung hingga 11 Agustus 2018.
Kejuaraan ini dipersiapkan selama dua bulan. Jumlah peserta sebanyak 521 orang dari 76 klub, juga terdapat empat peserta dari Malaysia dan India.
Kategori yang dipertandingkan, terdiri dari remaja, taruna dan dewasa. ?Dengan jumlah hadiah total Rp280 juta. Kompetisi ini merupakan dambaan dari para atlit bukutangkis Indonesia.
"Menjadi kebanggaan dan dambaan buat atlit Indonesia agar mampu berprestasi, serta untuk mendapatkan poin dan masuk ke kompetisi lebih tinggi lagi," katanya.
Sekretaris Jenderal PBSI Achmad Budiharto?menyatakan, Sulsel adalah salah satu sentra bulutangkis Indonesia.
"Di kancah dunia, mudah-mudahan dengan adanya Sulsel open ini, akan kembali membangkitkan atlit-atlit Sulsel," ujarnya.
Olah raga ini juga diharapkan kedepan akan kembali mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia, seperti di perhelatan Asian Games dan Olimpiade
Sumarsono dengan tabuhan gendang membuka acara secara resmi diikuti dengan pemukulan shuttle kok oleh Sekretaris Jenderal PBSI Achmad Budiharto dan Ketua PBSI Sulsel Devo Khaddafi.
"Selamat datang di Makassar, saya berharap kompetisi berjalan dengan sportif dan penuh kekeluargaan," kata Soni dalam sambutannya pada acara "Opening Ceremony and Welcome Dinner" di Makassar, Minggu malam.
Menurut dia, badminton atau bulu tangkis merupakan olahraga rakyat dan memasyarakat, sama dengan sepak bola.
"Bedanya, bulutangkis hanya butuh lapangan lebih kecil," ujarnya.
Ia menitipkan harapan pada pengurus PBSI Sulsel untuk memikirkan hadirnya fasilitas khusus bulutangkis yang lapanganya tidak disatukan dengan olahraga lain.
"Saya memberikan dukungan lebih untuk olahraga ini supaya bisa terus berkembang," katanya.
Ia juga sering menggunakan olah raga ini sebagai contoh dalam kontestasi politik. Bahwa dalam bertanding, ?lawan adalah teman bermain. Prinsip ini dapat digunakan kontestasi dan pertandingan.
Ia juga meminta para peserta yang dominan berasal dari luar kota untuk berkeliling di Sulsel.
Sementara itu Ketua PBSI Sulsel Devo Khaddafi menyampaikan, kegiatan berlangsung hingga 11 Agustus 2018.
Kejuaraan ini dipersiapkan selama dua bulan. Jumlah peserta sebanyak 521 orang dari 76 klub, juga terdapat empat peserta dari Malaysia dan India.
Kategori yang dipertandingkan, terdiri dari remaja, taruna dan dewasa. ?Dengan jumlah hadiah total Rp280 juta. Kompetisi ini merupakan dambaan dari para atlit bukutangkis Indonesia.
"Menjadi kebanggaan dan dambaan buat atlit Indonesia agar mampu berprestasi, serta untuk mendapatkan poin dan masuk ke kompetisi lebih tinggi lagi," katanya.
Sekretaris Jenderal PBSI Achmad Budiharto?menyatakan, Sulsel adalah salah satu sentra bulutangkis Indonesia.
"Di kancah dunia, mudah-mudahan dengan adanya Sulsel open ini, akan kembali membangkitkan atlit-atlit Sulsel," ujarnya.
Olah raga ini juga diharapkan kedepan akan kembali mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia, seperti di perhelatan Asian Games dan Olimpiade
Sumarsono dengan tabuhan gendang membuka acara secara resmi diikuti dengan pemukulan shuttle kok oleh Sekretaris Jenderal PBSI Achmad Budiharto dan Ketua PBSI Sulsel Devo Khaddafi.