Makassar (Antaranews Sulsel) - Wakil Wali Kota Makassar Syamsu Rizal meminta kepada pihak kepolisian untuk mengusut penyebab kebakaran yang menewaskan enam orang di Jalan Tinumbu Lorong 166 B Makassar.
"Kami meminta dari pihak kepolisian untuk menelusuri penyebab pasti kebakaran ini, jangan sampai ada kesalahan-kesalahan yang sifatnya insidentil dan menimbulkan informasi-informasi yang tersebar itu tidak benar," ujar dia saat berkunjung ke lokasi kejadian itu di Makassar, Senin.
Hal itu menindaklanjuti hasil perbincangan dengan pihak keluarga korban yang berharap adanya kepastian penyebab kebakaran.
Selain itu, kata Syamsu Rizal yang akrab disapa Ichal itu, penanganan tindak lanjut atas kasus tersebut juga untuk menghindari informasi menyesatkan atau fitnah di masyarakat.
"Ini penting dilakukan, sambil menunggu proses-proses rehabilitasi konstruksi," katanya.
Pihak pemkot sudah menyiapkan bantuan berupa bahan makanan dan bahan bangunan yang akan diserahkan kepada pihak keluarga korban setelah pemakaman korban kebakaran.
Kejadian nahas tersebut pada Senin, sekitar pukul 03.00 Wita, saat sebagian besar warga masih terlelap tidur.
Dari keterangan kepolisian, diketahui terdapat enam korban jiwa yang dua di antaranya masih di RS Bhayangkara untuk proses otopsi.
Sebanyak empat korban lainnya dikembalikan ke rumah duka untuk selanjutnya dikebumikan di kampung halamannya, yakni di Desa Japing-Japing, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep, Sulsel.
Kejadian itu menyisakan tangisan keluarga korban yang membuat semua keluarga terharu karena mereka harus kehilangan satu keluarga sekaligus.
Suasana rumah duka tak henti-hentinya didatangi warga sekitar untuk mengungkapkan belasungkawa atas musibah yang menimpa keluarga korban.
"Kami meminta dari pihak kepolisian untuk menelusuri penyebab pasti kebakaran ini, jangan sampai ada kesalahan-kesalahan yang sifatnya insidentil dan menimbulkan informasi-informasi yang tersebar itu tidak benar," ujar dia saat berkunjung ke lokasi kejadian itu di Makassar, Senin.
Hal itu menindaklanjuti hasil perbincangan dengan pihak keluarga korban yang berharap adanya kepastian penyebab kebakaran.
Selain itu, kata Syamsu Rizal yang akrab disapa Ichal itu, penanganan tindak lanjut atas kasus tersebut juga untuk menghindari informasi menyesatkan atau fitnah di masyarakat.
"Ini penting dilakukan, sambil menunggu proses-proses rehabilitasi konstruksi," katanya.
Pihak pemkot sudah menyiapkan bantuan berupa bahan makanan dan bahan bangunan yang akan diserahkan kepada pihak keluarga korban setelah pemakaman korban kebakaran.
Kejadian nahas tersebut pada Senin, sekitar pukul 03.00 Wita, saat sebagian besar warga masih terlelap tidur.
Dari keterangan kepolisian, diketahui terdapat enam korban jiwa yang dua di antaranya masih di RS Bhayangkara untuk proses otopsi.
Sebanyak empat korban lainnya dikembalikan ke rumah duka untuk selanjutnya dikebumikan di kampung halamannya, yakni di Desa Japing-Japing, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep, Sulsel.
Kejadian itu menyisakan tangisan keluarga korban yang membuat semua keluarga terharu karena mereka harus kehilangan satu keluarga sekaligus.
Suasana rumah duka tak henti-hentinya didatangi warga sekitar untuk mengungkapkan belasungkawa atas musibah yang menimpa keluarga korban.