Makassar (Antaranews Sulsel) - Tim karate Sulawesi Selatan merebut medali emas pada hari kedua pelaksanaan kejuaraan nasional karate antar Pusat Pembinaan dan Latihan Pelajar (PPLP) di Nangroe Aceh Darussalam, 6-8 Agustus 2018.
Pelatih karate PPLP Sulsel Fidelys Lolobua dikonfirmasi dari Makassar, Selasa, mengatakan sumbangan medali emas Sulsel itu diraih Muhammad Fajrin Fathurrahman pada nomor komite -68kg putra.
"Muhammad Fajrin sejak awal memang telah kerja keras dan percaya diri. kita bersyukur pada babak final berhasil mengalahkan lawannya,"katanya.
Keberhasilan karateka asal Kepulauan Selayar itu menjadi yang terbaik dikelasnya berjalan cukup dramatis."Pertadingan berlangsung ketat dan sempat kedudukannya sama kuat 4-4.
Namun wasit mengambil keputusan dengan `hantei` sehingga wasit memenangkan Fajrin dengan skor tipis 3-2,"jelasnya.
Selain Fajrin, Sulsel pada hari ini juga menurunkan sejumlah atlet baik tingkat SMP ataupun SMA.Namun pihaknya mengaku tetap bersyukur dengan tambahan satu medali emas pada hari ini.
Tim pelatih masih berharap di hari ketiga di kelas kumite putra SMP. Saya kira masih ada harapan, kami sudwh maksimal tapi memang kita banyak kehilangan poin oleh faktor keputusan wasit.
"Tapi kami tetap legowo menghargai keputusan wasit, memang ini olahraga tidak terukur dimana faktor juri sangat penentu di lapangan," ujarnya.
Satu medali emas merupakan jalan buat atlet PPLP Sulsel yang lain untuk kembali meraih hasil serupa di hari terakhir besok, meskipun mengaku sulit karena di ajang kejurnas tersebut banyak diikuti karateka berpengalaman diantaranya dari PPLP DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara dan daerah lain di Indonesia.
Pelatih karate PPLP Sulsel Fidelys Lolobua dikonfirmasi dari Makassar, Selasa, mengatakan sumbangan medali emas Sulsel itu diraih Muhammad Fajrin Fathurrahman pada nomor komite -68kg putra.
"Muhammad Fajrin sejak awal memang telah kerja keras dan percaya diri. kita bersyukur pada babak final berhasil mengalahkan lawannya,"katanya.
Keberhasilan karateka asal Kepulauan Selayar itu menjadi yang terbaik dikelasnya berjalan cukup dramatis."Pertadingan berlangsung ketat dan sempat kedudukannya sama kuat 4-4.
Namun wasit mengambil keputusan dengan `hantei` sehingga wasit memenangkan Fajrin dengan skor tipis 3-2,"jelasnya.
Selain Fajrin, Sulsel pada hari ini juga menurunkan sejumlah atlet baik tingkat SMP ataupun SMA.Namun pihaknya mengaku tetap bersyukur dengan tambahan satu medali emas pada hari ini.
Tim pelatih masih berharap di hari ketiga di kelas kumite putra SMP. Saya kira masih ada harapan, kami sudwh maksimal tapi memang kita banyak kehilangan poin oleh faktor keputusan wasit.
"Tapi kami tetap legowo menghargai keputusan wasit, memang ini olahraga tidak terukur dimana faktor juri sangat penentu di lapangan," ujarnya.
Satu medali emas merupakan jalan buat atlet PPLP Sulsel yang lain untuk kembali meraih hasil serupa di hari terakhir besok, meskipun mengaku sulit karena di ajang kejurnas tersebut banyak diikuti karateka berpengalaman diantaranya dari PPLP DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara dan daerah lain di Indonesia.