Makassar (Antaranews Sulsel) - Lembaga Aksi Cepat Tanggap Sulawesi Selatan (ACT Sulsel) dan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI Sulsel) langsung menerjunkan tim relawannya untuk membantu korban gempa di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.

"Musibah gempa yang terjadi di Lombok, hari Minggu lalu itu telah merusak banyak rumah dan menewaskan puluhan warga serta ratusan yang luka-luka lainnya. Kami pun terpanggil untuk mengirimkan tim rescue ke sana," ujar Branch Manager ACT Sulsel, Syahrul Mubaraq di Makassar, Rabu.

Ia mengatakan gempa yang berkekuatan 6,8 skala richter (SR) dan 7,0 SR yang keduanya terjadi pada waktu bersamaan telah merusak bangunan-bangunan dan merobohkannya.

Gempa yang berkekuatan 6,8 SR dan 7,0 SR ini meninggalkan dampak yang cukup kuat bagi masyarakat setempat. Bangunan rata dengan tanah dan tidak sedikit yang terjebak di dalamnya.

"Banyak yang terluka dan jumlah korban meninggal dunia semakin bertambah. Gempa kali ini juga berdampak pada psikis masyarakat dan membuat trauma. Kami pun berusaha membantu meringankan beban masyarakat dengan mengirimkan tim rescue," katanya.

Syahrul Mubaraq mengatakan tim rescue yang diberangkatkan dari Bandara Sultan Hasanuddin Makassar sebanyak empat orang diantaranya Muhammad Yusuf, Cahyo Wicaksono, Abd Rahman Wahid, dan Herwanto Herman.

Dia menerangkan keempat orang yang dikirim ke lokasi bencama itu diharapkan mampu membantu dan mendistribusikan bantuan pangan dan mengevakuasi para korban gempa.

"Pemberangkatan ini merupakan gelombang kedua setelah sebelumnya telah diberangkatkan beberapa tim medis dan relawan lainnya.

ACT sendiri telah membangun tiga posko, yaitu di Kecamatan Sembalun dan Kecamatan Sambelia yang terletak di Lombok Timur, serta di Kecamatan Bayan di Lombok Utara." terangnya.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Amirullah
Copyright © ANTARA 2024