Makassar (Antaranews Sulsel) - Peraih medali perak Asian Games 2014 Fidelys Lolobua berbagi tips bagi atlet agar mengurangi bermain media sosial dan fokus menghadapi pertandingan di ajang multi even terbesar se-Asia tersebut.
Fidelys Lolobua di Makassar, Rabu, mengatakan belakangan ini terlihat tidak sedikit atlet yang rutin dan sibuk mengekspos diri lewat media sosial yang berfikir seolah-olah masyarakat harus tahu dan peduli tentang diri mereka sendiri.
"Padahal secara psikologis mereka justru tidak yakin akan kehadirannya sebagai atlet timnas. Tips ini selalu saya sampaikan ke atlet karate sulsel agar mereka percaya diri," katanya.
Terkenal atau viral dan lainnya, bukan karena keberadaan kalian ada dimana atau di negara mana akan berlaga tetapi viral akan prestasi kalian yang mendunia," lanjut dia menyemangati.
Selain mengurangi bermain medsos, pelatih Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Sulsel itu meminta atlet agar rutin melakukan diskusi dengan pelatih khususnya menyangkut teknik dan strategi, selalu berfikir positif dan selalu mendekatkan diri dengan yang Maha Kuasa agar diberikan kekuatan dan ketenangan saat menghadapi pertandingan penting pada Asian Games di Jakarta-Palembang, Sumatera Selatan,18 Agustus hingga ?2 September 2018.
Sementara terkait peluang, dirinya melihat secara keseluruhan semua negara sangat siap termasuk timnas Indonesia. Apalagi semua tahu jika seluruh atlet berebut kuota untuk tujuan olimpiade.
"Menurut saya peluang Indonesia untuk mendapatkan medali sudah pasti dan harga mati, akan tetapi apakah itu emas , perak dan perunggu, ?hasil akhir ada pada mental atlet kita, tetapi sebagai mantan atlet peraih medali Asian Games sebelumnya, saya optimis tim Indonesia bisa menjawab itu. Apalagi kita akan bermain sebagai tuan rumah," ujarnya.
Fidelys Lolobua di Makassar, Rabu, mengatakan belakangan ini terlihat tidak sedikit atlet yang rutin dan sibuk mengekspos diri lewat media sosial yang berfikir seolah-olah masyarakat harus tahu dan peduli tentang diri mereka sendiri.
"Padahal secara psikologis mereka justru tidak yakin akan kehadirannya sebagai atlet timnas. Tips ini selalu saya sampaikan ke atlet karate sulsel agar mereka percaya diri," katanya.
Terkenal atau viral dan lainnya, bukan karena keberadaan kalian ada dimana atau di negara mana akan berlaga tetapi viral akan prestasi kalian yang mendunia," lanjut dia menyemangati.
Selain mengurangi bermain medsos, pelatih Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Sulsel itu meminta atlet agar rutin melakukan diskusi dengan pelatih khususnya menyangkut teknik dan strategi, selalu berfikir positif dan selalu mendekatkan diri dengan yang Maha Kuasa agar diberikan kekuatan dan ketenangan saat menghadapi pertandingan penting pada Asian Games di Jakarta-Palembang, Sumatera Selatan,18 Agustus hingga ?2 September 2018.
Sementara terkait peluang, dirinya melihat secara keseluruhan semua negara sangat siap termasuk timnas Indonesia. Apalagi semua tahu jika seluruh atlet berebut kuota untuk tujuan olimpiade.
"Menurut saya peluang Indonesia untuk mendapatkan medali sudah pasti dan harga mati, akan tetapi apakah itu emas , perak dan perunggu, ?hasil akhir ada pada mental atlet kita, tetapi sebagai mantan atlet peraih medali Asian Games sebelumnya, saya optimis tim Indonesia bisa menjawab itu. Apalagi kita akan bermain sebagai tuan rumah," ujarnya.