Makassar (Antaranews Sulsel) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai perdagangan ekspor semua komoditas unggulan Sulawesi Selatan pada Juli 2018 mengalami peningkatan sebesar 38 juta dolar Amerika Serikat (AS).

Kepala Bidang Statistik Distribusi, BPS Sulsel Akmal di Makassar, Rabu, mengatakan, transaksi nilai ekspor di Sulsel pada Juli 2018 mencatat angka sebesar 111,81 juta dolar AS dibandingkan dengan periode yang sama pada 2017 yang mencatat 73,20 juta dolar AS.

"Kalau kita melihat perbandingan transaksi ekspor Sulsel di bulan Juli 2018 dan Juli 2017 itu sangat besar peningkatannya mencapai 78 juta dolar lebih," ujarnya.

Akmal menjelaskan transaksi perdagangan ke luar negeri juga mengalami peningkatan untuk periode bulanan yakni dari Juni ke Juli 2018.

Pencapaian Juli 2018, kata dia, transaksinya mencapai 111,81 juta dolar AS. Pada bulan sebelumnya atau pada Juni 2018, transaksinya mencapai 88,10 juta dolar AS atau mengalami peningkatan 2,53 persen.

"Pada bulan sebelumnya itu atau di bulan Juni transaksi juga cukup bagus berada di angka 108,05 juta dolar AS. Sebulan kemudian meningkat menjadi 111,81 juta dolar atau ada peningkatan tiga juta dolar AS," ujarnya.

Akmal menyatakan peningkatan jumlah transaksi dari bulan lalu itu didorong oleh meningkatnya permintaan untuk sejumlah produk unggulan Sulawesi Selatan.

Dia menyebut ada lima unggulan komoditas yang menyumbang nilai transaksi Sulsel pada Juli 2018 ini, yakni nikel, biji-bijian berminyak dan tanaman obat; garam, belerang dan kapur, kakao atau coklat, serta ikan, udang dan hewan air tidak bertulang belakang lainnya.

Akmal mengatakan dari lima komoditas unggulan ini menyumbang hampir tiga perempat dari total ekspor yang persentasenya masing-masing, 70,97 persen untuk nikel, 12,07 persen untuk biji-bijian berminyak dan tanaman obat.

Sementara komoditas jenis garam, belerang dan kapur menyumbang 3,17 persen, kakao atau coklat menyumbang 2,63 persen serta ?ikan, udang dan hewan air tidak bertulang belakang lainnya menyumbang 2,41 persen.

"Di Sulsel itu ada 10 kelompok komoditas yang memberikan sumbangan nilai transaksi terbesar. Tapi kita selalu ambil pada lima angka terbesar komoditas dan setiap bulannya itu kebutuhan ekspor berdasarkan komoditas selalu berubah-ubah kecuali nikel," ucapnya.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024