Makassar (ANTARA Sulsel) - Seorang pekerja proyek pelebaran jalan tersengat aliran listrik saat membabat pohon, sehingga ia dilarikan ke UGD RS Islam Ibnu Sina Makassar, Rabu
Informasi yang dihimpun menyebutkan, Dg Dulla (40) pekerja proyek pelebaran jalan Urip Sumoharjo-Perintis Kemerdekaan tersengat listrik diatas batang pohon yang berada di dekat masjid Baiturrahman Panaikang setinggi 12 meter pukul 16.00 Wita.
Dulla tersengat listrik sekitar 15 menit lamanya, dalam posisi merangkul batang pohon hingga akhirnya ia terjatuh ke tanah. Sebelum sampai ke tanah ia sempat tersangkut didahan pohon selama dua kali.
Sementara warga sekitar yang melihat korban masih diatas pohon tidak ada yang berani menolong, malah saat tubuh Dulla jatuh dari ketinggian 12 meter ini tak satu pun orang yang langsung memberi pertolong pertama.
Meski telah dikerahkan pengeruk eskapator untuk mengambilnya tetap membahayakan. Mengingat bahwa tubuh dan sekitar pohon masih tersimpan arus listrik.
Pekerja kabel telepon dari Telkom Makassar, Arifuddin yang saat kejadian berada dibawah pohon, menyebutkan jika saat Dulla tersengat terjadi ledakan di tiang listrik dekat pohon, kemudian Dulla terus meminta pertolongan namun rekan kerjanya juga tidak bisa berbuat apa-apa hingga ia pun jatuh ke tanah.
"Begitu pula saat dia jatuh, orang-orang yang melihatnya maupun rekan kerjanya tidak ada yang langsung memberinya pertolongan, " katanya
Akhirnya Arifuddin berinisatif membawanya ke Rumah Sakit (RS) Islam Ibnu Sina untuk mendapat pertolongan medis.
Salah satu Mandor proyek Pelabaran jalan, Ibrahim, menjelaskan jika angin tiba-tiba menggeser posisi kabel hingga akhirnya melilit batang pohon dan menghantar arus listrik kuat ini ke pohon, dimana Dulla sedang memotong dahan tersebut dengan parang.
Dia juga menjelaskan sebelum perkejaan pembabatan pohon-pohon disepanjang jalan proyek, ia selalu berkoordinasi dengan pihak PLN Makassar untuk meminta pengawasan terhadap kabel listrik yang melintang
Namun pihaknya selalu disuruh menunggu sementara proyek ini harus tetap berjalan tanpa menunggu petugas PLN datang.
"Kadang kami harus menunggu hingga satu hari. Petugas PLN lah sebenarnya yang harus mengatasi kabel-kabel yang melintang di pohon, kalau sudah jatuh korban pasti pihak kami yang disalahkan, " ungkapnya.
Meski Dulla tidak meninggal namun kondisinya lemas, dan sekujur tubuhnya terdapat luka lebam hitam dan saat ini telah mendapat perawatan intensif dari Unit Radiologi RS.
(T.PSO-101/S016)
Informasi yang dihimpun menyebutkan, Dg Dulla (40) pekerja proyek pelebaran jalan Urip Sumoharjo-Perintis Kemerdekaan tersengat listrik diatas batang pohon yang berada di dekat masjid Baiturrahman Panaikang setinggi 12 meter pukul 16.00 Wita.
Dulla tersengat listrik sekitar 15 menit lamanya, dalam posisi merangkul batang pohon hingga akhirnya ia terjatuh ke tanah. Sebelum sampai ke tanah ia sempat tersangkut didahan pohon selama dua kali.
Sementara warga sekitar yang melihat korban masih diatas pohon tidak ada yang berani menolong, malah saat tubuh Dulla jatuh dari ketinggian 12 meter ini tak satu pun orang yang langsung memberi pertolong pertama.
Meski telah dikerahkan pengeruk eskapator untuk mengambilnya tetap membahayakan. Mengingat bahwa tubuh dan sekitar pohon masih tersimpan arus listrik.
Pekerja kabel telepon dari Telkom Makassar, Arifuddin yang saat kejadian berada dibawah pohon, menyebutkan jika saat Dulla tersengat terjadi ledakan di tiang listrik dekat pohon, kemudian Dulla terus meminta pertolongan namun rekan kerjanya juga tidak bisa berbuat apa-apa hingga ia pun jatuh ke tanah.
"Begitu pula saat dia jatuh, orang-orang yang melihatnya maupun rekan kerjanya tidak ada yang langsung memberinya pertolongan, " katanya
Akhirnya Arifuddin berinisatif membawanya ke Rumah Sakit (RS) Islam Ibnu Sina untuk mendapat pertolongan medis.
Salah satu Mandor proyek Pelabaran jalan, Ibrahim, menjelaskan jika angin tiba-tiba menggeser posisi kabel hingga akhirnya melilit batang pohon dan menghantar arus listrik kuat ini ke pohon, dimana Dulla sedang memotong dahan tersebut dengan parang.
Dia juga menjelaskan sebelum perkejaan pembabatan pohon-pohon disepanjang jalan proyek, ia selalu berkoordinasi dengan pihak PLN Makassar untuk meminta pengawasan terhadap kabel listrik yang melintang
Namun pihaknya selalu disuruh menunggu sementara proyek ini harus tetap berjalan tanpa menunggu petugas PLN datang.
"Kadang kami harus menunggu hingga satu hari. Petugas PLN lah sebenarnya yang harus mengatasi kabel-kabel yang melintang di pohon, kalau sudah jatuh korban pasti pihak kami yang disalahkan, " ungkapnya.
Meski Dulla tidak meninggal namun kondisinya lemas, dan sekujur tubuhnya terdapat luka lebam hitam dan saat ini telah mendapat perawatan intensif dari Unit Radiologi RS.
(T.PSO-101/S016)